Morowali Utara – Banjir besar yang melanda wilayah Morowali Utara (Morut) beberapa waktu yang lalu, menimbulkan dampak serius. Salah satu yang terdampak adalah Desa Lembobaru, Kecamatan Lembo Raya, di mana jembatan gantung yang menjadi akses utama warga ke sawah dan kebun roboh setelah kawat labrangnya putus.
Jembatan tersebut merupakan proyek yang dibangun melalui anggaran APBD Tahun 2024. Namun derasnya arus Sungai Tambalako yang meluap akibat banjir di wilayah hulu, tepatnya di Desa Korompeli, menyebabkan struktur jembatan tak mampu menahan tekanan air.
Kepala Desa Lembobaru, Ronal Ritswan, mengungkapkan bahwa jembatan ini sangat vital bagi aktivitas pertanian warga.
“Banjir besar yang terjadi di Korompeli kemarin berdampak ke sini juga, pak. Ini jembatan satu-satunya akses warga ke sawah dan kebun. Tapi sudah saya sampaikan ke BPBD,” ujar Ronal saat dikonfirmasi pada Rabu (24/4).
Untuk sementara, warga terpaksa menyeberangi sungai dengan cara manual yang tentu membahayakan keselamatan, terutama saat debit air meningkat.
Pemerintah desa berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera melakukan penanganan darurat, mengingat jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi perekonomian warga setempat.
Komentar