Anggaran Operasional tidak tersedia, RS Pratama termewah di Morut belum bisa Difungsikan

BERITA MORUT2,292 views

MOROWALI UTARA- Upaya pemerintah daerah kabupaten Morowali Utara (Morut) dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, membangun RS Pratama dan menjadi yang termewah, tidak sejalan dengan dukungan dana dari APBD tahun anggaran 2021 dan 2022.

Harusnya RS Pratama yang dibangun dan menghabiskan anggaran 28.571.508.000 (28 Milyar lebih) dari APBD 2020 ini sudah berfungsi pada APBD Perubahan 2021. Karna kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato bila menangani pasien dan rawat inap, harus melakukan perjalanan darat dan laut menuju RS Kolonodale, bahkan terkadang harus ke LUWUK Kabupaten Banggai untuk mendapatkan pelayanan.

Sayangnya kebutuhan operasional RS Pratama agar segera di fungsikan, kandas dalam penganggaran baik dalam APBD Perubahan 2021 dan APBD 2022.

Dalam pertemuan dengan dinas, Wakil Bupati Morut H. Djira, K menyinggung soal pokok pikiran (pokir) anggota DPRD yang mestinya bukan masuk skala prioritas, bahkan tidak terkait langsung dengan program visi misi Pemda.

Jika ada pokir seperti ini, lanjut Wabup, mestinya OPD yang terkait juga memberi masukan agar semuanya berjalan seirama untuk memperjuangkan hal-hal yang paling mendasar.

Ia memberi contoh seperti yang ditemukan di Dinas Kesehatan. Saat ini Rumah Sakit Pratama sangat membutuhkan ruangan dan peralatan, tapi faktanya program yang diusulkan justru tidak terkait dengan kebutuhan mendesak.

“Di dinas lain juga terjadi seperti itu. Hasil Musrenbang mulai dari tingkat desa sampai kabupaten sudah menyusun skala prioritas, namun yang muncul entah program dari mana,” tambahnya.

Dengan dasar itu, Wabup minta kepada peserta rapat untuk mensikronkan program tahun 2022 untuk pencapaian visi misi SCS.**

Komentar