Tidak Kantongi IUP, PT. PUTRA JAYA Lakukan Pengerukan Material di Korowou

BERITAMORUT.COM- Tanpa mengantongi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) untuk jenis batuan, PT. PUTRA JAYA keruk material batu lepas di wilayah desa Korowou ini, diruas jalan sekitar 150 meter sebelum Mako Polres Morowali Utara.

Rabu 07 juli 2021 Tim media ini melakukan penelusuran aktivitas PT. PUTRA JAYA di ruas jalan Korowou, terlihat aktivitas 2 alat berat Excavator tengah melakukan pengerukan material batu lepas, dan beberapa truk tampak bolak balik melakukan pemuatan. Untuk memastikan kemana material ini di angkut, kami menelusuri dan memperoleh informasi material tersebut dibawa ke desa Korowou lokasi Crusher (Alat Pemecah Batu) PT. PUTRA JAYA.

Kepala desa Korowou Erman Tamalangga yang kami konfirmasi mengakui bahwa aktivitas pengerukan PT. PUTRA JAYA di ruas jalan Korowou ini tidak melapor ke Pemerintah Desa setempat.

“Dorang tidak melapor ke Pemerintah desa, jadi silahkan saja pak Henly langsung sama dorang. Karena dorang berhubungan langsung sama yang punya lahan,” ujar Kades Korowou

“Sempat kami ambil disitu pak, cuma sempat dilarang sama bapak-bapak di Polres, tetapi yang punya lahan minta tolong ke kami digalikan kolam sama dibuatkan pondasi, awalnya kami mau urus IUP disitu, cuma karena lokasinya terlalu kecil kami ndak jadi urus. Jujur kita ambil, sempat kita ambil, saya pisahkan juga hasil produksinya ini, ada juga buktinya bapak bisa lihat langsung di Korowou, selebihnya mungkin bapak bisa nilai sendiri,” ujar Vicky penanggung jawab operasional PT. PUTRA JAYA saat kami konfirmasi

Dari informasi yang dihimpun media ini PT. PUTRA JAYA adalah rekanan pengerjaan pengaspalan jalan Perbatasan Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan dari proyek APBN 2021 senilai sekitar 46 Miliar Rupiah. Diduga material pekerjaan jalan yang dibawa dari lokasi Crusher desa Korowou, diambil dari pengerukan material tanpa IUP tersebut. Namun untuk material proyek jalan perbatasan yang dikerjakan PT. PUTRA JAYA, Vicky mengaku membelinya dari wilayah Bungku.

“Kalau untuk materialnya kami batu sungai dibeli di Bungku pak, materialnya kami beli di Bungku terus kami bawa kesini (Korowou) untuk di blending,” ujar Vicky via sambungan telpon (7/7)

Vicky juga menambahkan bahwa hari ini rabu 7 juli 2021 aktivitas pembersihan lokasi milik warga bernama Nobel ini dihentikan hari ini.**