Beredar Proposal Bantuan Gunakan Logo Dewan Pers di Morut

Morowali Utara- Beredar proposal bantuan menggunakan logo dewan pers di Morowali Utara Selasa 20 April 2021,

Masalah ini mencuat ketika kepala Puskesmas Tomata kecamatan Mori Atas Arif Pascal menanyakan terkait oknum wartawan dan LSM yang menjakankan permintaan dana melalui proposal

“Apa kenal mereka,? Katanya LSM dari Palu, Ada jalan katanya minta sumbangan untuk kegiatan bhakti dengan buka bersama,” tulis Kepala PKM

Kepala PKM juga menambahkan bendahara Puskesmas Tomata yang menerima 3 orang tersebut,

Camat Petasia Gatot juga menambahkan jika kedua orang dalam foto yang beredar di grup adalah oknum yang sempat datang beberapa waktu sebelumnya dikantor Camat Petasia dan meminta sumbangan atau uang bensin dengan sedikit memaksa,

“Yang dua ini sempat datang ke kantor Camat lalu,” tulis Camat Petasia yang sebelumnya telah mengeluhkan hal ini (20/4)

Sri Salah satu warga di Beteleme yang mengaku menjadi tempat tinggal ketiga oknum tersebut menghubungi media dan mengatakan aktivitas seperti proposal ini sering dilakukan oleh oknum tersebut dan memang meresahkan,

“Kemarin itu sempat mereka ajak saya untuk jalan saya tidak mau, saya telpon mereka tadi ini Nofri, Rizal, mereka tidak angkat saya punya hp, sudah sering proposal begini cuma karena saya ingat mereka teman. Sekarang ini saya tidak bisa mengelak. Disini kan disebutkan meminta uang untuk mau buka puasa bersama toh, tidak ada itu pak,” tegas Sri yang mengaku wartawan salah satu media (21/4)

Kasus ini pun disikapi oleh beberapa wartawan senior yang meneruskan pesan tersebut ke Dewan Pers yang langsung memberikan tanggapan,

Waduh pake logo Dewan Pers, terima kasih infonya saya teruskan ke anggota dewan pers,
Minta tolong sampaikan ke pihak puskesmas agar tidak memberikan bantuan dalam hal apapun karena mereka menggunakan logo Dewan Pers tanpa ijin, dan Dewan Pers tidak pernah ada kegiatan tersebut. Terima kasih,” pesan screnshot dari Dewan Pers melalui Abdee Marii (20/4)

Ulah tiga oknum tersebut ramai jadi pembicaraan di grup wartawan, sehingga kami menulis himbauan kepada semua pihak untuk memberikan informasi terkait keberadaan mereka,

Ketiga oknum tersebut pun mengambil inisiatif menghubungi media ini, menulis permohonan maaf yang di wakili Rizal salah satu wartawan Fajar Sulteng,

“Kami dari pers dan LSM NCW memohon maaf dengan hormat kepada dewan pers atas pemakaian logonya, terima kasih,” tulis Rizal (21/4).

Rizal yang mengaku dari media Fajar Sulteng dan memang sering memasuki wilayah Morut

“biasa kalau kita ke Morut itu semata mata kita cari berita,dan Masalah proposal itu kita nanti hari-hari besar,” tulisnya

Penegasan diatas untuk diketahui semua pihak di Morut agar hati-hati dalam menerima permintaan sumbangan dalam bentuk apapun itu yang mengatasnamakan Wartawan**