Warga Kolonodale Pertanyakan Ganti Rugi Pelebaran Jalan Proyek Trotoar yang di Sosialisasikan PUPR.

MORUT- Warga Kolonodale pertanyakan janji ganti rugi pelebaran jalan pelaksanaan proyek drainase dan trotoar dalam Kota Kolonodale yang pernah di sosialisasikan tahun 2023 lalu.

“Setau saya proyek ini waktu pertemuan di kecamatan akan ada pergantian..tapi kayaknya belum ada yang dapat pergantian sampai hari ini. Sebelum jalan ini proyek trotoar ada sosialisasi pelebaran jalan, yang rumahnya di poros jalan dan terkena galian supaya Kasih masuk fotocopy sertifikat rumah. Katanya mau dapat uang pergantian lahan,”ungkap salah satu warga (27/4)

Warga keluhkan proyek trotoar yang sudah digali dan tidak ditutup membahayakan anak-anak. Bahkan seng bangunan usaha kios rusak saat proses alat berat menggali.

Salah satu pegawai di Bagian Adpum Pemda Morowali Utara (Morut) Gema Tobigo yang hadir di sosialisasi dengan warga tersebut mengatakan anggaran ganti rugi itu ternyata tidak ada.

“Iya wacananya lalu begitu, sudah di data masyarakatnya. Sudah sosialisasi kami di kecamatan 3 hari. Kami sosialisasi untuk pelebaran jalan dalam kota Kolonodale. Cuma waktu penetapan anggaran tidak ada anggaran yang keluar. Saya sempat sampaikan di DPRD. Dalam hal ini kan PU yang punya proyek. Saat sosialisasi itu ada sekertaris PU. Jadi wacananya yang terkena pelebaran akan di ganti rugi. Saya mewakili Kabag Adpum waktu itu,”kata Gema (27/4)

Proyek drainase dan trotoar dari APBD Morut tahun anggaran 2023 ini menyedot anggaran 6,1 Miliar rupiah. Namun saat pelaksanaan banyak kendala.

Komentar