Temui mahasiswa Morut di Yogyakarta, Bupati Delis: jangan sia-siakan kesempatan, ingat kalian harapan orang tua

BERITA MORUT440 views

Yogyakarta, MCDD – Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi mengingatkan para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di perantauan untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya agar bisa meraih kesuksesan yang didambakan.

“Ingat, kalian harapan orang tua di kampung. Mereka tentunya sangat mengharapkan anaknya bisa sukses dalam studi,” pesan bupati dalam pertemuan yang berlangsung di Cafe Platinum Yogyakarta, Kamis malam.

Dalam pertemuan itu bupati didampingi Asisten I Pemda Morut Victor Tamehi. Ada 25 mahasiswa dari sekitar 50 mahasiswa yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Jogja hadir dalam pertemuan itu.

Kepada para mahasiswa, Bupati Delis banyak bercerita tentang pengalamannya saat dia masih di bangku kuliah.

Suatu saat ketika pulang kampung di Beteleme, ia melihat langsung ibunya sedang menjahit tengah malam. Pekerjaan tersebut ternyata dilakukan ibunya untuk menambah biaya kuliahnya.

“Ketika saya lihat mama saya menjahit tengah malam, disitu saya tersadar bahwa perjuangan orang tua sangat berat untuk membiayai kuliah saya,” ujarnya saat menceritakan saat masih kuliah di Fakultas Kedokteran Unhas Makassar.

Menurutnya, kisah ini sudah seringkali dia ungkapkan jika bertemu mahasiswa Morut di berbagai daerah. Ini dimaksudkan untuk memotivasi para mahasiswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan pengorbanan para orang tua.

“Saya ingatkan sama adik-adik mahasiswa, ketika kita minta uang kepada orang tua kita tidak pernah tahu orang tua itu dapat uang dari mana. Yang kita tahu uangnya ada dan orang tua juga tidak pernah kasih tahu dari mana dia dapat uang tersebut,” ujarnya.

“Mungkin dia pinjam, mungkin ada yang dia jual, kita tidak pernah tahu. Yang jelas kita tahu ada uangnya,” tambah Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Delis juga mengatakan Pemda Morut akan membantu pengadaan sekretariat paguyuban mahasiswa asal Morut di Yogyakarta. Sekretariat tersebut diharapkan menjadi pusat informasi sesama mahasiswa sekaligus untuk belajar berorganisasi.

Bupati menambahkan, kalau terkait kepentingan penyiapan sumberdaya manusia terutama anak-anak Morut yang sedang menempuh pendidikan, ia memberi perhatian khusus.

Itu pula sebabnya, pemberian bantuan beasiswa untuk mahasiswa Morut diberikan kepada semua mahasiswa, bukan hanya kepada orang tertentu.

“Di daerah lain beasiswa tersebut biasanya hanya diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi atau tidak mampu. Tapi di Morut diberikan kepada semua mahasiswa,” ujarnya.

Bupati juga menyatakan setuju mahasiswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau aktif berorganisasi, asalkan tidak mengganggu kuliah.

“Silakan berorganisasi, tapi prioritas utama kuliah. Harus utamakan kuliah,” tambahnya. (Ale/RoMa)

Komentar