BERITAMORUT.COM – Nasib ratusan tenaga kerja asal Morowali Utara yang
menjalani program training di PT Virtue Dragon Nikel Industri
(VDNI) dan PT OSS Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
menemui titik terang. Pihak PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI)
memastikan akan memulangkan para tenaga kerja tersebut secara
bertahap hingga bulan Desember mendatang.
Kepastian pemulangan tenaga kerja ini merupakan hasil
kesepakatan pihak PT GNi dengan pimpinan dan anggota DPRD
Morowali Utara serta perwakilan dari Pemkab Morut, Kapolres
Morut, UPT Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Provinsi
Sulawesi Tengah serta unsur Gerakan Pemuda Morowali Utara
yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat di ruang rapat DPRD
Morowali Utara, Selasa (12/10/2021).
Selain memulangkan para tenaga kerja, PT GNI juga menjamin
karyawan yang telah menjalani training akan bekerja kembali di PT
GNI dan mendapat kontrak di perusahaan tersebut serta
menerima gaji yang akan disesuaikan berdasarkan Upah Minimum
Kabupaten (UMK) yang berlaku di Kabupaten Morowali Utara.
Selanjutnya, masa kerja para karyawan yang training di PT VDNI
dan PT OSS tetap terhitung dan ditambahkan masa kerjanya ketika
bekerja dengan PT GNI. Dalam kesepakatan itu juga tertuang
rencana pemerintah daerah membuat regulasi tentang
Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Kabupaten Morowali Utara.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad
Safri meminta PT GNI konsisten dan komitmen dalam
menjalankan kesepakatan tersebut. Dirinya mengingatkan PT GNI
untuk tidak main-main dengan aturan serta lebih beretika dalam
berinvestasi di daerah ini.
“Saya minta PT GNI konsisten dan komitmen menjalankan
kesepakatan ini. Kami ingatkan PT GNI untuk tunduk dan patuh
dan jangan coba-coba melanggar aturan main yang telah
ditetapkan. PT GNI harus memiliki itikad baik dan serius serta
lebih beretika dalam berinvestasi di daerah ini,” ujar Safri.
Ketua DPC PKB Morut ini menambahkan kesepakatan tersebut
merupakan upaya DPRD Morowali Utara untuk memastikan para
tenaga kerja yang menjalani training mendapatkan hak-haknya. Selain itu, PKB sebagai pendukung koalisi pemerintahan Delis-Djira kata Safri, berkewajiban merealisasikan visi-misi DIA menciptakan 20 ribu lapangan kerja bagi masyakarat guna menghadirkan Morowali Utara Sehat Cerdas dan Sejahtera (SCS).
“Ini adalah upaya dan komitmen kami di DPRD untuk memberikan kepastian akan hak-hak karyawan yang menjalani training di Morosi. Ditambah lagi visi misi pemerintahan Delis-Djira yakni menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Morut harus direalisasikan mengingat PKB adalah salah satu partai pendukung koalisi pemerintahan sekarang,” beber Safri.**
Komentar