Sejumlah Proyek Diduga Bermasalah, DPRD Morut Bagai “Macan Ompong”
Morowali Utara- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) bagai “Macan Ompong” dalam pengawasan anggaran.
Saat turun lapangan ke kecamatan Petasia Barat, 24 februari 2021
DPRD Morut yang saat itu turun lapangan memeriksa pekerjaan peningkatan jalan desa Togo Mulya bernilai Milyaran rupiah akui kecewa karna BPBD yang hadir mengawal kegiatan ini tidak bisa menjelaskan kegiatan tersebut.
Pekerjaan lain yang di ungkap Yaristan Palesa adalah pagar SMP Tiu yang terkesan asal-asal dan bangunan sekolah yang ambruk di SDN 2 Kolaka di pertanyakan DPRD dengan memanggil kepala dinas pendidikan Morut Moh. Yamin Abd Samad, namun tak kunjung hadir.
Hal lain yang akhir-akhir ini mencuat adalah pembelanjaan dana
alokasi khusus (DAK) Afirmasi pendidikan yang diduga tidak sesuai prosedur.
Sejumlah anggota DPRD akui ada temuan mereka, pada sektor pendidikan. Bahkan temuan itu detail menjelaskan pungutan di sekolah dan pengadaan yang dinilai tidak wajar.
Namun hingga saat ini, DPRD Morut gagal menghadirkan sejumlah kepala dinas yang menjadi sorotan, menimbulkan pertanyaan. Mengapa DPRD Morut bagaikan “Macan Ompong” dalam pengawasan anggaran..?
Saat disoroti DPRD Morut berdalih kegagalan pembentukan Pansus karna pihak tertentu.
Warga mengharapkan DPRD Morut sebagai perwakilan suara rakyat mampu menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas dari pada sekedar ego kepentingan yang terlihat.
Hendly Mangkali
Komentar