MOROWALI UTARA – Anggota DPRD Morowali Utara (Morut) dari Fraksi PDIP, I Made Karsana, memilih enggan membeberkan apa yang telah ia kerjakan selama setahun duduk sebagai legislator. Kepada media ini, Made menegaskan dirinya keberatan jika disebut “tidak bisa bicara”, namun ia menolak memberikan keterangan lebih jauh.
“Kalau kami sudah punya hubungan dengan (salah satu media nasional), pak. Artinya kalau untuk saya, kita sudah kerjasama dengan… jadi kita cukup di situ saja,” ujar Made Karsana, Minggu (8/9/2025).
Ia menambahkan, kewajiban seorang anggota DPRD menurutnya adalah melaporkan kinerja kepada ketua partai, bukan kepada wartawan.
Namun pernyataan itu justru berbeda dengan sikap Ketua DPC PDIP Morut, Lelly Maliso. Kepada media ini, Lelly menegaskan bahwa meski ada arahan DPD terkait kerjasama media, anggota DPRD tetap terbuka memberikan keterangan kepada siapa pun.
“Mereka di DPRD itu sebagai perpanjangan tangan dari partai. Ia, betul ada arahan DPD, tapi terbuka juga dengan yang lain,” tegas Lelly Maliso.
Sikap berbeda ini menyingkap adanya ruang interpretasi soal keterbukaan informasi kinerja anggota DPRD Morut kepada publik.
Komentar