Bungku Utara- Titik kedua dan ketiga kampanye DIA (Delis-Djira) di pedalaman suku Wana dilakukan di Desa Uempanapa dan Lemo Walia, Kecamatan Bungku Utara, Selasa sore (13/10/2020).
Untuk mencapai desa itu harus melalui perjuangan ekstra karena kondisi jalan sangat parah.
Yang menarik pula, komunikasi saat kampanye tersebut harus menggunakan bahasa suku Wana. Sebagian peserta adalah orang-orang tua yang tidak bisa berbahasa Indonesia dengan fasih.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena dua jurkam dari koalisi Delis-Djira merupakan putra daerah yang sangat fasih berbahasa Wana.
Mereka adalah Ikhtiarsyah (PKB) dan Asral Lawahe (Nasdem). Kedua anak muda ini juga dikenal sebagai anggota DPRD Morut mewakili Kecamatan Bungku Utara dan Mamosalato.
Pada kesempatan itu, selain menjelaskan visi misi dan program prioritas jika terpilih sebagai Bupati Morut, Delis juga secara khusus menyoroti kondisi jalan penghubung ke beberapa desa di pedalaman Wana.
“Miris sekali, saya merasa prihatin betul dengan kondisi hari ini. Bagaimana saudara-saudara kita bisa hidup tenang jika kondisi jalan begitu parah,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia berpesan agar masyarakat tidak keliru dalam menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan 9 Desember mendatang.
Menurutnya, selama pemerintah daerah tidak berempati dan tidak memberikan perhatian serius terhadap kondisi masyarakat Wana, maka keadaan ini tidak akan ada perubahan.
“Kuncinya harus ada keberpihakan dan langkah terobosan untuk membantu saudara-saudara kita di tanah Wana. Pasangan DIA siap menjalankan amanah ini,” tegas Dokter Delis.*(TIM)
Komentar