Ir. Syafruddin Madjid: Partai Demokrat menarik seluruh dukungannya kepada pasangan calon Ho Liliana-Abudin Halilu (Handal).
“PD menarik seluruh dukungan kepada Handal dan mengalihkannya kepada paslon Delis-Djira (D1A) secara tulus ikhlas tanpa bayaran sepeserpun,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Morut ini saat memberi testimoni pada kampanye D1A di Desa Poona, Senin sore.
Mengapa PD memutuskan mendukung penuh kepada Delis-Djira??
Syafruddin menjelaskan bahwa PD pernah berkuasa di Indonesia selama 10 tahun, dan selama itu, kami selalu diajarkan untuk berpolitik santun.
“Akan tetapi, setelah beberapa waktu bersama paslon sebelah, ternyata cara kampanye dan materi kampanye tidak sesuai dengan harapan Partai Demokrat,” ujarnya.
Terlihat sekali perbedaan paslon sebelah (Handal) dengan D1A bila kampanye. Delis ini memiliki konsep dan gagasan yang jelas, sederhana, dan menyentuh sekali kebutuhan dasar warga Morut.
Konsep-konsep dan gagasan Delis-Djira itu dipaparkan dengan jelas dan gamblang. Kenapa begitu? Karena Delis-Djira adalah putra asli daerah ini yang tahu persis kondisi dan kebutuhan masyarakat Morut.
Bukan seperti pasangan sebelah, mau bicara saja, ba pikir panjang dulu apa mau dibilang, karena tidak siap.
“Saya tidak bilang paslon yang sebelah sana bodoh ya, jangan bolak-balik. Saya bilang mereka tidak siap jadi pemimpin, dan mereka tidak kenal masyarakat dan darah ini,” ujarnya.
Ia menyerukan kepada seluruh warga Morut, dari suku Mori, Bugis, Jawa, Toraja, Bali, Flores/NTT dll, jangan pilih pemimpin yang tidak siap.
“Jangan berikan kepada orang yang baru mau belajar memimpin untuk menjadi bupati di daerah kita ini,” kata mantan anggota DPRD Morut tersebut.
Kampanye paslon D1A di Desa Poona berlangsung meriah dibanjiri ratusan warga yang menyatakan tekad untuk mememangkan D1A di Poona dengan perolehan suara mayoritas telak.
Salinan lengkap testimoni Ir Syafruddin di Poona akan kami siarkan menyusul.
Syafruddin juga akan turut memperkuat tim kampanye D1A hingga akhir masa kampanya.
Komentar