TIU — Tahun 2026 tampaknya akan menjadi tahun yang dinantikan oleh warga Desa Tiu, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara. Suasana mulai hangat jelang Pilkades serentak, dan salah satu nama yang mulai ramai disebut-sebut adalah Gerry Arya Wibowo, atau yang akrab disapa Gerry. Sosok muda yang punya latar belakang pendidikan mentereng dan pengalaman organisasi yang cukup kuat ini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat potensial untuk memimpin Desa Tiu ke arah yang lebih progresif.
Gerry, yang tahun ini akan genap berusia 30 tahun, merupakan lulusan Sarjana Teknik Industri, ini menjadi kekuatan tersendiri bagi Gerry, apalagi di tengah tuntutan zaman yang membutuhkan pemimpin desa yang bukan hanya paham teknis, tapi juga cakap berkomunikasi dan mampu membangun jejaring sosial yang luas.
Dari berbagai informasi yang dihimpun media ini, dorongan agar Gerry maju di Pilkades Tiu datang dari kalangan muda. Para pemuda yang selama ini merasa butuh representasi dalam pemerintahan desa, melihat Gerry sebagai figur yang mampu membawa perubahan sekaligus menjadi jembatan antara warga dan kebijakan desa.
“Kami beberapa kaum muda mendorong Gerry untuk bertarung di Pilkades Tiu tahun 2026. Dengan harapan ia bisa menjadi jembatan bagi keluh kesah warga,” ujar salah seorang pemuda yang enggan disebutkan namanya saat diwawancarai pada Rabu, 23 April 2025.
Dorongan ini bukan tanpa alasan. Gerry memiliki rekam jejak yang terbilang cukup untuk ukuran pemimpin muda. Ia pernah menjadi staf di DPRD Morowali Utara selama periode 2019-2024. Dari sana, ia dinilai telah belajar banyak tentang mekanisme pemerintahan, penyusunan kebijakan, dan tentu saja dinamika sosial masyarakat di tingkat daerah.
Tak hanya itu, Gerry juga aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan. Ia tercatat sebagai bagian dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Morowali Utara, sebuah organisasi yang mewadahi para pemuda yang ingin berkiprah di bidang ekonomi dan kewirausahaan. Selain itu, Gerry juga dikenal aktif dalam kegiatan gereja dan kerap mengambil bagian dalam program kepemudaan lintas iman.
Dengan segudang aktivitas dan pengalamannya, Gerry dianggap sebagai sosok yang memiliki perspektif luas dan tidak sekadar berpikir administratif. Ia diyakini mampu merancang program-program desa yang inovatif, berpihak pada kepentingan warga, serta memberi ruang bagi partisipasi kaum muda dan perempuan.
Meski begitu, hingga berita ini diterbitkan, Gerry Arya Wibowo belum memberikan konfirmasi resmi terkait dorongan untuk maju di Pilkades Tiu 2026. Tim media ini telah mencoba menghubungi Gerry melalui sejumlah saluran komunikasi, namun belum mendapat respon hingga Rabu malam (24/4).
Kendati demikian, antusiasme dari warga, terutama kaum muda, tampaknya tak surut. Nama Gerry terus diperbincangkan dalam berbagai forum informal, termasuk di media sosial. Banyak yang berharap kehadiran sosok muda seperti Gerry bisa menjadi alternatif segar dalam kontestasi Pilkades, sekaligus membuka era baru kepemimpinan desa yang lebih transparan, partisipatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Pilkades Tiu 2026 masih setahun lebih, namun peta politik desa tampaknya mulai terbentuk. Dan jika dorongan ini terus bergulir, bukan tak mungkin Gerry Arya Wibowo benar-benar akan maju dan menjadi bagian dari sejarah baru Desa Tiu.
Komentar