Diduga Ketua BPD Di Morowali Aniaya Masyarakat
BERITAMORUT.COM, MOROWALI- Ketua Badan Permusawaratan Desa (BPD) aniaya salah satu masyarakatnya, kejadian itu terjadi di Desa Lakombulo Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali. Menurut anak korban Ikhrani, penganiayaan terhadap orang tuanya berawal dari adanya undangan dari pemerintah desa (Pemdes) yang akan membahas persoalan tanah. Anak korban yang berjalan kaki menuju balai desa tempat korban menghadiri undangan rapat terdengar keributan dan ternyata setelah sampainya di balai desa ia melihat orang tuanya sudah berlumuran darah dibagian mulut
“Aparat desa bernama Malik ke rumah mengundang datang ke balai desa karena pada hari Itu pak Camat (Ahmad Tahir) berada ditempat tersebut, untuk menyelesaikan masalah tanah yang dijadikan lapangan sepak bola karena Di klaim oleh Kepala Desa ( Darmawan ) bahwa tanah tersebut adalah tanah desa. Kedua orang tua saya Harsun dan Nuraeni, langsung menuju balai desa dengan menggunakan motor sedangkan Kami berdua, Ikhrani dan Cakra, berjalan kaki sesampainya kami berdua didepan sekolah TK, tidak jauh lagi dari balai desa kami berdua sudah mendengar keributan di balai desa, secepatnya Cakra langsung berlari ke balai desa dan ternyata bapak Harsun sudah berdarah dibagian mulutnya, segera Cakra langsung masuk kedalam dan membawa keluar bapak Harsun, untuk diamankan setelah itu kami pulang membawa bapak Harsun Kerumah” tutur Ikhrani.
Lebih jauh dijelaskan, Ikhrani meminta ibunya untuk menceritakan kronologi kejadian mengapa bisa ayahnya dipukul sampai berlumuran darah dan ibunya mengatakan kepadanya bahwa pemukulan berawal dari korban berjabatangan dengan pelaku kemudian korban menarik tangannya sebab merasa sakit dan korban terjatuh ke meja dan mendapat pukulan dari ketua BPD
“Kejadiannya pada hari Senin ,Tanggal 30 November 2020, Sekitar Jam 3 Sore, Menurut keterangan Ibu saya (Nuraeni) pada saat mereka berdua sampai di balai desa Ibu saya (Nuraeni) masuk terlebih dahulu dan disusul oleh bapak Harsun. Setelah bapak Harsun masuk kebalai desa dia langsung berjabat tangan dengan Kepala Desa (Darmawan) seketika Itu juga Kepala Desa (Darmawan) berdiri dan berjabat tangan. Berpindah lagi untuk berjabat tangan dengan Ketua BPD ( Saharuddin) tiba–tiba tangan bapak Harsun di pencet kuat oleh Ketua BPD ( Saharuddin) bapak Harsun dengan sekuat tenaga berusaha untuk melepaskan, setelah tangan terlepas ketua BPD ( Saharuddin) langsung mengambil tangan bapak Harsun, dengan tangan kiri kemudian menariknya sehingga tersungkur diatas meja, pada saat tersungkur bapak Harsun menengok keatas tiba-tiba Ketua BPD ( Saharuddin) langsung memukul dibagian mulut dengan posisi tangan dikepal (Tangan Kanan) setelah itu bapak Harsun langsung mundur dan kedua tanganya dipegang oleh bapak Bunhar dan bapak hargung, saat itu bapak Harsun tidak melakukan perlawanan” jelasnya.
Kasus penganiayaan ini sudah di laporkan ke pihak berwajib dan sampai saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak Kejaksaan Morowali. Ketua BPD sebagai pelaku kini dititipkan di rumah tahanan Polres Morowali, namun tidak hanya pelaku ternyata korban ikut di tahan juga sebab menurut keluarga korban jika bapaknya juga ikut di laporkan atas tuduhan menggampar pelaku walaupun menurut korban dia tidak pernah menggampar korban.**
Komentar