JAKARTA– Ketua Forum Perjuangan Masyarakat Mori Utara, Pdt. Allan Billy Graham Tongku, bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo di Solo untuk menyampaikan masalah serius yang dihadapi masyarakat di Morowali Utara, khususnya terkait dengan tumpang tindih lahan dan legal standing dari perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di wilayah tersebut, terutama PT RAS (Astra Agro Lestari) yang beroperasi di Desa Era.
Dalam pertemuan tersebut, Allan menjelaskan bahwa permasalahan lahan di Morowali Utara sudah berlangsung cukup lama dan semakin kompleks. Ia mengungkapkan bahwa terdapat tumpang tindih antara lahan yang diklaim oleh perusahaan dengan lahan yang seharusnya menjadi milik masyarakat setempat. Salah satu masalah besar adalah status hukum dan legalitas dari investasi perusahaan-perusahaan tersebut yang sampai saat ini belum sepenuhnya jelas.
Pdt. Allan mengungkapkan bahwa Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kejati Sulteng) telah melakukan penyitaan terhadap alat-alat operasional PT RAS, namun hingga saat ini alat-alat operasional perusahaan tersebut masih tetap beroperasi di lapangan. Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu yang menyebabkan proses hukum di Kejati Sulteng tidak berjalan maksimal. “Kami menduga ada pihak yang menghalangi agar proses hukum ini tidak berkembang. Padahal, hukum harus tetap dijunjung tinggi sebagai panglima tertinggi di negeri ini,” tegas Allan.
Allan menambahkan bahwa bagi dirinya, investasi yang masuk ke daerah harus membawa kemakmuran bagi rakyat, bukan malah menabrak aturan yang ada. “Investasi harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, namun harus tetap mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. Jangan hanya karena alasan investasi, aturan dipandang sebelah mata,” ujarnya dengan penuh semangat.
Mendengar penyampaian tersebut, mantan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam pertemuan itu memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap perjuangan masyarakat Mori Utara. Jokowi menegaskan bahwa hukum harus tetap ditegakkan tanpa pandang bulu. “Saya sangat mengapresiasi perjuangan masyarakat yang terus berupaya untuk memastikan hak-haknya dihormati. Proses hukum harus tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jika ada yang salah, maka harus ditindak sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Jokowi dengan tegas.
Perjuangan Allan dan masyarakat Mori Utara mendapat perhatian lebih, mengingat pentingnya perlindungan hak-hak tanah masyarakat adat dan kejelasan status hukum perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Diharapkan, melalui proses hukum yang transparan dan adil, konflik lahan di Morowali Utara bisa segera diselesaikan dan memberikan keadilan bagi semua pihak, terutama masyarakat setempat yang selama ini merasa dirugikan.
Dengan dukungan dari mantan Presiden Jokowi, diharapkan proses hukum terkait kasus ini dapat lebih serius ditangani oleh Kejati Sulteng dan memberikan kejelasan serta keadilan yang diharapkan oleh masyarakat Mori Utara. Allan Billy Graham Tongku dan masyarakat setempat terus berharap agar tumpang tindih lahan dapat segera diselesaikan, sehingga mereka bisa menikmati hasil dari tanah mereka tanpa adanya tekanan dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab.
Komentar