MORUT- Nama Ruben Hehi sempat menghiasi panggung politik Morowali Utara (Morut) saat dirinya maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Jeffisa Putra A. dalam perhelatan Pilkada lalu. Meski langkah politiknya belum berbuah kemenangan, Ruben tidak hilang dari percakapan publik. Sosok polisi yang kemudian memilih jalur politik ini kini tengah menata ulang langkah hidupnya dengan lebih fokus pada keluarga, bisnis, dan investasi sosial di tengah masyarakat.
Sejak memasuki masa pensiun, Ruben menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah mengurus keluarga. Ia banyak meluangkan waktu bersama anak-anak yang tengah menempuh pendidikan, sekaligus memberikan dukungan penuh kepada sang istri, Gina Silvia Togalami, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Morut. Kehadiran Ruben dalam mendampingi istrinya menjadi bukti bahwa dirinya tetap konsisten berada di garis depan pengabdian, meski bukan lagi dalam balutan seragam kepolisian ataupun jabatan politik formal.
Di sisi lain, Ruben juga menapaki jalan baru dalam dunia usaha. Bisnis properti menjadi fokus utama, namun ia tidak menutup diri untuk merambah bidang lain yang bisa menopang perekonomian keluarga. Pilihan ini menunjukkan keteguhan sikapnya: pensiun bukan berarti berhenti, melainkan mengalihkan energi untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih mandiri.
Meski begitu, denyut politik tetap terasa dalam langkahnya. Ruben tidak menutup komunikasi dengan para pendukung yang dulu bersama-sama berjuang di Pilkada. Ia sadar, relasi sosial adalah investasi jangka panjang. Dengan menjaga silaturahmi, Ruben membuktikan bahwa politik bukan sekadar soal kekuasaan, melainkan tentang merawat hubungan dan membangun kepercayaan.
Ketika ditanya soal peluang di Pilkada Morut 2029, Ruben tak ragu menyatakan tekadnya: ia akan maju kembali. “Hari-hari ini saya banyak bertemu dan membangun komunikasi dengan warga. Kalau ditanya soal 2029, saya akan maju,” tegas Ruben dengan keyakinan khas yang melekat pada dirinya.
Meski belum merinci kemana arah pilihan politiknya, sikap terbuka Ruben menandakan fleksibilitasnya. Ia bisa saja kembali bertarung di posisi wakil, atau bahkan menantang untuk posisi bupati. Ruang politik masih terbentang luas, dan dengan rekam jejak kedisiplinan sebagai mantan polisi, keberanian maju di kontestasi lalu, serta jejaring sosial yang ia rawat, Ruben tetap menjadi salah satu nama yang layak diperhitungkan dalam peta politik Morut ke depan.
Kini, Ruben Hehi memang lebih banyak terlihat di lingkar keluarga dan dunia usaha. Namun, denyut politik dalam dirinya belum padam. Justru dari “masa hening” inilah ia sedang menyiapkan langkah berikutnya. Ketika 2029 tiba, bukan mustahil ia kembali menjadi pemain utama dalam pertarungan politik Morut.
Komentar