Kades Paawaru Diduga Tidak Transparan Dalam Penerimaan BLT 2021

BERITAMORUT.COM- Perubahan data jumlah penerima Bantuan langsung tunai (BLT) desa Paawaru kecamatan Lembo Raya di pertanyakan warga,

Pada periode bulan januari-februari 2021 jumlah penerima BLT desa Paawaru 8 kepala keluarga (KK) dari jumlah sebelumnya yang masuk sekitar 60 KK.

“Saat ini kami sudah tidak terima BLT yang 300 ribu, alasannya sudah tidak cukup dana, dan mau beli ambulance desa. Itu kami dengar, karna tidak pernah ada pertemuan di desa. BPD juga tidak undang kami. Besok ada penerimaan bansos lagi tetapi tidak semua, jadi kami bingung jika yang disebut warga terdampak covid-19, tidak transparan pemerintah desa,” ujar salah satu warga

Kepala Desa Paawaru Yudo Mintarso saat dikonfirmasi membenarkan penerimaan BKT tersebut dan beralasan melalui musyawarah khusus,

Kalau BLT dana desa 8 KK 2021. Penerimaan bulan januari-pebruari sudah, bulan pertama kedua sudah. Sisa 8 KK jelas itu regulasi dari musyawarah desa khusus, keputusan musyawarah desa khusus,” ujar Kades Paawaru via sambungan telpon

Dalam keluhan masyarakat disampaikan bahwa Kades tidak transparan dan diduga mendahulukan para aparat desanya dalam penerimaan bantuan. Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut kades enggan menjawab telpon redaksi Berita Morut.

Tidak terbukanya kepala desa Paawaru dalam penentuan warga penerima BLT tahun 2021 tentu patut di curigai ada sesuatu yang sengaja disembunyikan.**(Foto illustrasi)