Beritamorut.com-PT. Cargill Indonesia & Nestle serahkan bantuan senilain240 juta kepada petani kakao di Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang mengikuti program sertifikasi guna meningkatkan produksi dan kualitas biji kakao.
Project Koordinator Sertifikasi UTZ PT. Cargill Indonesia & Nestle Imam Wahyudi menjelaskan sejak setahun terakhir, Cargill dan Armajaro bekerja sama dalam melaksanakan sertifikasi produk kakao dengan penyelenggara lembaga sertifikasi berkualifikasi internasional yakni UTZ dari Belanda.
Semua petani kakao yang ikut program ini mendapat bimbingan dan pelatihan secara komprehensif baik dalam tahap budidaya maupun penanganan pascapanen bahkan terkait aktifitas dan hubungan sosial peserta.
“Dengan sertifikasi ini, para petani dilatih dalam meningkatkan produktivitas lahannya seperti penggunaan bibit, pengolahan lahan, pemupukan dan pemberantasan hama yang tepat serta penanganan pascapanen,” ujar Imam.
Dengan begitu, petani peserta sertifikasi dijamin menghasilkan produksi kakao yang berstandar pasar global dan lahan mereka juga memiliki produktivitas yang tinggi.
“Semua produk yang dihasilkan akan ditampung oleh Cargill melalui mitranya Armajaro Tomata dengan harga standar. Saat ini harga pembelian kami dari petani mitra di Morut sekitar Rp35.000/kg,” ujar Imam.
Sebagai apresiasi kepada perani yang mau mengikuti program sertifikasi ini, Cargill memberikan bonus berupa uang tunai senilai Rp700 untuk setiap kilogram biji kakao yang dijual ke Cargill melalui Armajaro.
“Selama setahu ini, sebanyak 240 petani sudah mengikuti program sertifikasi UTZ dan sudah mengoleksi bonus sekitar total Rp230 juta. Insya Allah tahun 2022 peserta program sertifikasi sudah mencapai 700an petani,” tutup Imam**(MCDD)
Komentar