BERITAMORUT.COM- Gebyar Vaksin Pelajar se Kabupaten Morowali Utara berlangsung serentak di sepuluh kecamatan selama dua hari.
Di Kecamatan Petasia, vaksinasi yang diikuti siswa-siswi SMP dan setingkat SMA dari sejumlah sekolah, dipusatkan di SMAN I Petasia.
Kegiatan yang dilaksanakan di 13 titik ini dimaksudkan agar masyarakat Morut terbebas dari pandemi Covid-19 dan dapat beraktivitas normal kembali di lingkungan masing-masing.
Selain itu, diharapkan anak-anak sekolah dapat belajar dengan tatap muka kembali di sekolah tanpa dibayang-bayangi virus menakutkan itu.
Gebyar Vaksin Pelajar ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Ir. Moh. Faisal Mang, MM di SMAN I Petasia di Kolonodale, Kamis (30/9/2021).
Hadir pula Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, Wakil Bupati Morut H. Djira K, Kacabjari Morut Andreas Adji, SH, MH, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Morut, perwakilan TNI-Polri, serta para pimpinan OPD.
Selain itu, hadir pula beberapa dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairat (Unisa) Palu.
Bupati Delis mengemukakan, kegiatan gebyar vaksin pelajar yang dilaksanakan pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara saat ini dalam rangka mencegah dan menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di seluruh wilayah Morut.
“Kami menargetkan dari 12.000 pelajar yang ada di Morut, vaksinasi yang akan berlangsung selama dua hari ini bisa mencapai target 50 persen,” jelas bupati.
Menurutnya, pembelajaran secara online memang bisa dilaksanakan, tetapi tidak akan maksimal karena masih banyak daerah di Morut yang tidak bisa mengakses internet secara baik.
Karena itu, untuk membuka sekolah kembali dengan pembelajaran secara offline atau secara tatap muka, harus dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Kabupaten Morowali Utara.
Salah satu cara belajar-mengajar tatap muka agar bisa berlangsung dengan aman, maka vaksinasi di kalangan guru dan pelajar mutlak harus dilakukan.
“Dalam berbagai kesempatan saya selalu menekankan bahwa tenaga pengajar yang belum divaksin dilarang untuk mengajar supaya tidak menyebarkan virus bagi kalangan siswa,” tegas bupati yang juga seorang dokter tersebut.
Ia juga berharap agar para orang tua murid dengan sukarela membaktikan dirinya mengambil bagian dalam program vaksinasi ini supaya memiliki ketebalan tubuh dan terhindar dari penyebaran covid-19.
“Kita tahu bersama bahwa angka penyebaran covid-19 di Kabupaten Morowali Utara, bahkan di seluruh dunia hari ini terus menurun. Tetapi hal itu jangan membuat kita lengah. Kita harus waspada dan berusaha agar daerah kita semakin terbebas dari virus Corona ini,” tambah bupati.
Pada akhir acara diserahkan hadiah pemenang lomba Gebyar Vaksin Pelajar dan Sekolah Pelopor Gerakan Ayo Vaksin se Kabupaten Morowali Utara.
Gebyar Vaksin Pelajar se Morut ini dilaksanakan atas kerjasama Pemda Morowali Utara dengan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar dan Fakultas Kedokteran Unisa Palu. (Ale/Apl/Ryo)
Komentar