Gagal Panen, Banjir Merendam 21 hektar Lebih Lahan Petani Jagung dan Nilam Desa Sampalowo
Petasia Barat – Sedikitnya 21 ha lebih atau 25 bidang tanah milik petani jagung, padi, dan nilam Desa Sampalowo Kecamatan Petasia Barat (Petbar) terendam banjir dengan kedalaman 30 – 50 cm hingga membuat beberapa petani gagal panen. Jumat, (04/12/2020).
Terpantau kondisi perkebunan milik petani berada diwilayah yang memang rentan terdampak banjir setiap tahunnya, terkhusus pada bulan Desember dengan Intensitas hujan yang meningkat maka peristiwa tersebut bukanlah hal yang baru lagi, akibatnya beberapa petani segera panen yang semula ditargetkan akan panen di tahun 2021 mendatang.
Yonis Monsangi (68) salah satu petani yang terdampak dari bencana ini mengatakan bahwa “memang sebenarnya kalau kita menargetkan waktu panen itu di tahun 2021. Tapi karena kondisi yang seperti kita lihat pada saat ini mau tidak mau kita panen saja meskipun belum waktunya untuk panen” ucap Yonis Monsangi yang biasa di sapa Papa Tele.
Sedangkan Ardi Wiranata Toke Hoti mengatakan. “Yah mau apalagi kita manusia hanya mampu merencanakan, selebihnya biar Tuhan yang mengatur,”ujarnya
Selain petani Desa Sampalowo ada juga petani yang berasal dari Desa One Pute dan Desa Mondowe yang apa bila di tafsir nilai kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah.
Enos Tempali
Komentar