Brigpol Wanda Kartika Gansinale, Polwan Pertama Berdarah Mori, Komandan Upacara HUT Proklamasi di Mori Atas

BERITA MORUT2,646 views

MORI ATAS – Sejarah baru tercatat di Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara. Untuk pertama kalinya, upacara penurunan bendera dalam rangka memperingati HUT ke-80 Proklamasi Republik Indonesia dipimpin oleh seorang Polisi Wanita (Polwan) berdarah Mori.

Upacara yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 17.00 WITA di Lapangan Sepak Bola Persimas Desa Tomata itu berlangsung khidmat dan penuh makna. Brigpol Wanda Kartika Gansinale dipercaya sebagai Komandan Upacara, menjadikannya Polwan pertama asal Mori yang tampil memimpin jalannya upacara bersejarah tersebut.

Adapun susunan pejabat upacara yakni:

Inspektur Upacara: Kapolsek Mori Atas, Iptu Saparuddin, SH

Cadangan Irup: Camat Mori Atas, Akron S. Tampake, S.Pd

Perwira Upacara: Aipda Desran Songko

Komandan Upacara: Brigpol Wanda Kartika Gansinale

Pembacaan Doa: Pendeta Jemaat Bukit Zaitun bersama Kepala KUA Mori Atas

Pengibar Bendera: Gabungan siswa-siswi SMAN dan SMK se-Kecamatan Mori Atas

Pengiring Lagu: Marching Band SMAN 1 Mori Atas

Upacara ini turut dihadiri Camat Mori Atas, Kapolsek, Danramil 1311-05 Mori Atas/Utara yang diwakili Serma I Gede Merta, anggota DPRD Morowali Utara, para kepala instansi, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga ratusan warga Mori Atas.

Peserta upacara terdiri dari anggota PGRI, Korpri, perangkat desa, Linmas, hingga siswa-siswi SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Mori Atas. Pengamanan kegiatan dilakukan oleh personel Polsek Mori Atas, Koramil 1311-05, Satpol PP, serta Linmas desa setempat.

Rangkaian acara berjalan lancar mulai dari penghormatan pasukan, laporan komandan upacara, pengibaran Sang Merah Putih, hingga doa penutup. Tepat pukul 17.55 WITA, prosesi penurunan bendera berakhir dengan aman, tertib, dan penuh khidmat.

Momen ini menjadi catatan penting bagi masyarakat Mori Atas, karena kehadiran Brigpol Wanda Kartika Gansinale sebagai Komandan Upacara tidak hanya menunjukkan kiprah Polwan di lapangan, tetapi juga meneguhkan peran perempuan Mori dalam mengisi kemerdekaan.

Komentar