MORUT- Diduga dalam keadaan mabuk, Humas DPRD Morowali Utara Pither Bandaso tabrak 3 orang pegawai RSUD Kolonodale saat jam pulang kantor. Jumat, 31 Mei 2024 pukul 16.45 wita.
Korban luka parah dan saat ini di rawat di RSUD Kolonodale adalah bendahara RSUD Kolonodale. Pither Bandaso menurut saksi mengendarakan mobil dalam kecepatan tinggi. Usai menabrak pelaku kabur. Bahkan saat dikejar hingga sampai ke rumahnya pelaku malah mengancam dengan parang.
“Kami pulang kantor , sekitar pukul 16.45 Wita,, naik motor masing-masing 3 orang, paling belakang Wati, saya di tengah, ibu Marce di depan..Tiba-tiba dari arah belakang ada mobil Rush Warna Putih melaju sangat cepat, awalnya saya yang kena (kaki saya sempat kena mobil) cuma saya masih bisa kendalikan stir motor jadi tidak jatuh, saya perhatikan mobil itu semakin ke kiri dan sengaja menabrak motornya ibu Marce, setelah ibu Marce jatuh mobil itu bukan berhenti malah semakin laju.. Saya mengurus ibu Marce yang sudah jatuh ke aspal dan Tante Wati kejar mobil itu,”ujar Any salah satu pegawai yang juga korban (1/6)
Sementara Wati yang mengejar mobil rush putih dan bertemu malah kena makian.
“Kami kejar sampai di bengkel dekat rumahnya ibu Delnan saya suruh stop, dia kasih turun kaca terus saya bilang,, bapak tabrak bendahara RS ibu Lina Marce Pagalu, cepat pergi tolong dan tanggung jawab, itu om Pither Bandaso malah maki saya, dia teriak-teriak apa kau, jadi kau mau apa, pergi sana kau bukan urusanku itu,”ujar Wati menirukan ucapan Pither Bandaso
Bahkan menurut Wati 2 anak sekolah yang membantu malah di ancam.
“2 anak sekolah yang sedang naik motor bantu kejar sampai di rmh, namun itu anak balik ke kami lapor kalau dia takut karna di ancam parang sama itu Pither Bandaso,”ujar Wati
Kejadian ini dibenarkan oleh Direktur RSUD Kolonodale dr. Sherly Pede.
“Iya benar, dan saya langsung ke IGD RS melihat staff yang jadi korban tabrak lari. Namun kami sangat berterima kasih kepada bapak Kapolres Morowali Utara, bapak kasat lantas Morowali Utara, bapak kapolsek Petasia atas respon cepat beliau terhadap kejadian ini.
Saya secara pribadi menyesalkan kelakuan oknum PNS tersebut, sudah tabrak orang, bukannya bertanggung jawab, ini malah memaki dan mengancam,”ungkap dr. Sherly
Pither Bandaso sendiri yang kami konfirmasi tidak menjawab telpon yang masuk. Ia memberi pesan melalui pesan suara whatsapp sedang menyetir dan akan menghubungi lagi.
“Tabe,,saya sementara di jalan bawa kendaraan nanti saya telpon balik,”ujarnya
Ketika kami tanyakan soal kasus menabrak orang, pesan redaksi hanya di baca dan belum ada balasan sampai berita tayang.
Sampai saat ini pelaku belum ditahan oleh pihak kepolisian. Sementara korban masih di rawat di RSUD Kolonodale.
Komentar