Sikapi Soal Aksi Demo PLN di Morut Semalam, Ini Penjelasan Kepala PLN

BERITA MORUT3,022 views

Beritamorut.com- Ratusan orang melakukan aksi demonstrasi di Kolonodale , senin 1 November 2021 malam. Aksi warga yang dilakukan di bundaran Kolonodale tepat didepan rumah jabatan Bupati Morowali Utara (Morut) sempat memanas ketika masyarakat membakar ban. Protes warga ini berkaitan dengan PLN di kabupaten Morowali Utara yang kian parah, dan lebih sering mati lampu.

Salah satu tokoh masyarakat di Morut, Yusri Ibrahim yang juga berada dilokasi demonstrasi terjadi mengatakan pihak PLN harus terbuka terkait persoalan apa yang menjadi kendala saat ini, karena masalah listrik yang jadi keluhan warga adalah masalah bersama yang harus diselesaikan.

“Jadwal yang disampaikan PLN tidak konsisten, mungkin ada masalah jaringan atau apa, yang dijadwalkan giliran tidak padam menjadi padam. Kemudian yang kedua beberapa waktu yang lalu kan ada pertemuan antara PLN dengan Bupati Morowali Utara dalam hal ini Pemda. Disampaikan listrik kita dalam keadaan surplus, kalau saya tidak salah itu 9 megawatt, itu perhitungannya PLN itu bagaimana harusnya kalau saya secara pribadi ingin menyampaikan bahwa kepala PLN itu harus menghitung pada saat kondisi daerah kita dalam keadaan krisis bagaimana, itu harus disampaikan ke publik. Maksudnya apa, agar pemerintah daerah, DPRD dan kami juga tokoh-tokoh masyarakat bisa membantu mencarikan solusi, bukan menjadi persoalan PLN sendiri tetapi ini menjadi persoalan kita semua, PLN ini adalah kepentingan kita. Sehingga saya sebagai masyarakat disini mengharapkan apa yang menjadi kendala PLN ini disampaikan secara transparan,” ujar Yusri Ibrahim (1/11)

Sementara manajer ULP Kolonodale Desnard Sabudu yang dikonfirmasi media ini via sambungan telpon menjelaskan bahwa yang terjadi saat ini adalah defisit

“Jadi begini pak, PLN Kolonodale itu masih mengandalkan PLTD dengan PLTM yang Wawopada pak, jadi untuk posisi sekarang mesin yang harus saya operasi itu ada 2 yang tidak bisa operasi pak. Jadi dia ada kekurangan 800 kw kalau di PLTD nya pak. Tapi kalau di PLTM nya kita lagi turun air kurang lebih 1800 kw, jadi dari PLN itu daya mampunyan 5800 kw, sekarang sisa 4000 kw. Karena tompira sekitar 3000 kw, Dengan beban puncak yang 8300 kw daya mampunya saya hanya sekitar 7000- 7100kw lah pak, itu posisinya saya sekarang defisit pak, defisit sekitar 1300 kw,” ujar Desnard (2/11)

Kepala PLN Kolonodale juga menambahkan bahwa daya mampu ini yang mempengaruhi jadwal pemadaman PLN tidak konsisten. Ia berharap masyarakat dalam menerima informasi jangan mendengar dari orang saja, tetapi mendapatkan informasi yang benar dari PLN. Dalam waktu dekat januari rencana PLTM yang baru dibangun akan masuk disistem untuk membantu daya cadangan. Selama ini juga PLN Morut mendapat bantuan dari Morowali, sementara saat ini Morowali juga memberlakukan pemadaman bergilir.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morut perlu menyikapi persoalan tersebut untuk memastikan pembangkit yang dibangun, dapat masuk ke dalam sistem PLN Morut sebagai cadangan.

Komentar