Berbeda Trotoar Beteleme Dikerjakan Propinsi dan Trotoar Kolonodale Dikerjakan Daerah.

MORUT- Bedakan kualitas pekerjaan pembangunan trotoar Beteleme yang di kerjakan Propinsi dan proyek trotoar yang dikerjakan oleh daerah dalam hal ini Dinas PUPR Morowali Utara (Morut).

Dilansir dari Radarnasional.net Dalam upaya pemeliharaan trotoar dan keindahannya pengecetan trotoar dalam kota Beteleme Kec. Lembo Kab. Morowali Utara yang mulai pudar telah dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah melalui Satuan kerja Wilayah 4.

Trotoar di Jalan Trans Sulawesi ini sepanjang sudut di kota Beteleme kini sudah tampak cerah dengan warna Biru . Ini merupakan cara Satuan Kerja Wilayah 4 melalui PPK 4.3 menjaga keindahan Kota menjelang lebaran 2024

Disampaikan PPK 4.3 Hasyim , kurang lebih sepanjang Desa Beteleme baik plint trotoar dan trotoarnya kami lakukan pengecatan kembali. (2/4/2024)

“Pengecatan ini rutin dilakukan guna menjaga keindahan Kawasan daerah Selain untuk menjaga keindahan, pengecatan dilakukan sebagai bentuk perawatan dan pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah melalui PPK 4.3 ,” ucap Hasyim

Sementara proyek drainase dan trotoar dalam Kota Kolonodale yang menghabiskan dana Miliaran rupiah, menemui sejumlah hambatan. Mulai dari waktu kontrak yang 2 kali di adenddum, persoalan lahan wargayang tidak tuntas, hingga kualitas pekerjaan yang di soroti warga.

Bahkan seorang warga yaitu Haji Santi harus membongkar drainase yang dibangun oleh Dinas PUPR Morut, dan rela merogoh kocek sendiri sampai 10 juta untuk memperbaiki trotoar depan lokasi usahanya.

Komentar