Warga Minta Polisi Usut Dugaan Kongkalikong Kades dan Bendahara Desa Pandauke Pengadaan Seng

BERITA MORUT651 views

Warga Minta Polisi Usut Dugaan Kongkalikong Kades dan Bendahara Desa Pandauke Pengadaan Seng

 

Mamosalato- Diduga terjadi kongkalikong penggunaan dana desa Pandauke kecamatan Mamosalato yang melibatkan Kepala Desa Abd Rauf Binangkari dan bendahara desa Verlana Nila Listra Windani dalam pembelanjaan pengadaan seng yang tidak sesuai Rencana, dan menimbulkan penolakan di masyarakat.

Desa Pandauke sejak tahun anggaran 2019-2020 mengalokasikan belanja seng untuk 180 kepala keluarga (KK) calon penerima manfaat. Dengan asumsi 50 lembar/KK.

Namun dana yang sudah di alokasikan dan dibelanjakan oleh bendahara desa justru diluar yang telah disepakati dalam RAPBDes.

“Seng sudah ada, tapi hanya untuk 182 KK x 50 lembar/KK=9100 lembar, dan yang tersedia hanya 7448 lembar, jadi pembagian hari rabu nanti sebagian masyarakat tidak mau ambil, ini jadi pertanyaan pak,” ungkap Zul (19/12).

Ketika akan dikonfirmasi belanja seng yang baru dilakukan di penghujung tahun 2020, sementara dananya sudah tersedia di rekening, baik Kepala Desa Pandauke dan bendaharanya tidak menjawab komunikasi telpon yang kami lakukan. (19-20 desember 2020).

Warga minta penegak hukum dalam hal ini tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Morut memeriksa Kepala desa dan bendahara terkait belanja yang mencapai puluhan juta ini, ditambah dugaan gali lobang tutup lobang dalam penagihan pajak desa yang sudah lama terjadi,

“Kami harap polres yang periksa, karna nilainya besar dana ini pak,” ungkap salah satu warga yang enggan namanya disebutkan, tetapi menyerahkan daftar nama mereka yang bersedia di wawancarai (19/12).

Nama yang bisa diwawancarai dan menjadi calon penerima manfaat:

1. Oyang Bonde
2. Sahbudin
3. Samsul Bahri
4. Mahyudin
5. Sabran Noor
6. Rusli/Balong
7. Husrin
8. Adriyanto otto

 

Redaksi

Komentar