MOROWALI UTARA – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara melalui laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tengah melelang 12 paket proyek strategis pada bulan september dengan nilai fantastis, sebagian besar menyentuh miliar rupiah. Proyek-proyek ini menyasar infrastruktur jalan, jembatan, hingga layanan publik yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Di sektor infrastruktur darat, beberapa proyek peningkatan dan rekonstruksi jalan menjadi prioritas. Antara lain pembangunan jalan SP3 Nasional Korompeli–Beteleme Tua senilai Rp1,6 miliar, peningkatan jalan dalam kota Mayumba Rp2,8 miliar, rekonstruksi jalan lingkar atas Kolonodale tahap II Rp1,5 miliar, serta peningkatan jalan Molino–Panca Makmur Rp4,3 miliar yang menjadi proyek dengan nilai terbesar.
Selain itu, ada pula pembangunan dan perbaikan akses vital berupa jembatan, yakni jembatan II Baturube Bungku Utara senilai Rp2,4 miliar dan jembatan Koronjaya tahap II Rp1,4 miliar.
Tidak hanya fokus pada jalan dan jembatan, pemerintah juga memperhatikan fasilitas umum dan pelayanan dasar. Dua proyek bernilai besar lainnya yaitu pembangunan gedung Puskesmas Mayumba Rp2,2 miliar dan pembangunan kantor camat Mori Utara Rp2,4 miliar.
Sementara itu, sistem drainase perkotaan ikut mendapat perhatian dengan pembangunan drainase pada ruas jalan PDAM–Kolonodale senilai Rp2 miliar. Disusul proyek peningkatan jalan di berbagai titik strategis: SP3 Nasional Pandauke Pantai Rp1,5 miliar serta SP3 Provinsi Tambayoli Rp1 miliar.
Dengan total nilai puluhan miliar rupiah, deretan proyek ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur Morowali Utara, memperlancar akses transportasi, meningkatkan pelayanan publik, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Komentar