MOROWALI- Masyarakat Morowali mengeluhkan, aktifitas PT. Rawikara Panca Mineral (PT. RPM) yang diduga melakukan aktifitas penambangan ilegal diarea blok Bahodopi, Desa Ululere Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. Menurut masyarakat Ululere berinisial FS, bahwa PT. RPM sempat melakukan sosialiasi kepada masyarakat, katanya akan berwktifitas di lokasi eks IUP PT. BNB
“Kami juga heran katanya mau menambang di bekas IUP, PT. BNB tapi pihak BNB tidak ada dan setahu kami IUP nya sudah dicabut. Tapi masyarakat menerima saja kehadiran mereka karna alasannya mereka baru aktitas biasa saja mengangkut Ore Nikel belum melakukan penjualan” Ujar FS.
Namun menurut FS pada 22, November terlihat sejumlah orang memakai kendaraan 4 roda mendatangi lokasi tempat kegiatan PT. RPM, dan terlihat sejumlah unit Mobil 10 roda, dan alat berat yang berkegiatan dilokasi yang diduga tidak berizin itu dikumpul dan di Police Line, hanya belum diketahui itu dari pihak Polres atau dari mana
“Jadi pada hari selasa itu saya dapat kabar dari warga lain katanya peralatan perusahaan PT. RPM sudah di Police Line, sehingga saya coba ke lokasi membenarkan info itu, ternyata benar tidak adalagi aktifitas perusahaan. Mobil 10 roda dan Eksa dikumpul jadi satu dan dilingkari Police Line, saya cek juga di stokfilenya ada Police Line juga dengan 1 alat berat ikut di Police Liine” tambah FS.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada pihak terkait yang bisa dikonfirmasi mengenai Police line di PT. RPM. Pihak BNB melalui beberapa kariawannya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa tidak mengetahui adanya kegiatan yang di maksud.
Komentar