MOROWALI UTARA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perwakilan masyarakat Mondowe, Pemerintah Desa Mondowe, KPH Morowali Utara, BPN Morowali Utara dan CV. Warsita Karya, terkait kisruh persoalan ganti rugi lahan. Selasa 4 April 2023.
Rapat yang di pimpin ketua komisi I Melky Tangkidi, dihadiri oleh para anggota DPRD Morut di antaranya Yaristan Palesa, SH, Yanto Baoli, Indrawati Balirante, SE,. M. Pd dan Abidin Lamatta.
Dalam RDP yang tersebut ketua komisi I Melky Tangkidi menekankan kepada semua pihak untuk menjaga iklim investasi, dan menjaga situasi keamaanan tetap kondusif.
“Kami berharap, iklim Investasi bisa terus berjalan dengan baik. Untuk itu semua pihak agar bisa menahan diri, tetap menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dan terkendali,” ujar kader partai Nasdem ini
Mossi tidak percaya kepada kepala desa Mondowe Nur Ikbal Sampe, kembali di tunjukan sejumlah warga yang protes saat berada di ruang rapat DPRD. Bahkan saling tunjuk antara kades dan warganya, membuat anggota komisi I Yaristan Palesa sempat bernada keras menegur warga yang berdebat.
“Dari pertemuan ini supaya membawa hasil bagi masyarakat yang tidak sepakat, juga bagi pemerintah Desa. Pertemuan ini seperti debat kusir,” Kata Yaristan Palesa
Ketika menanyakan soal lahan yang di ganti rugi kepada perwakilan masyarakat, Yaristan Palesa yang tengah berbicara, lalu kata-katanya di potong salah satu peserta rapat langsung bernada tinggi.
“Tunggu pak, jangan di potong saya, saya tadi tidak pernah potong orang bicara, makanya saya tadi diam. Supaya ada etika di DPRD ini,” kata Yaristan Palesa dengan nada keras.
Media ini tengah mengumpulkan data terkait sejumlah nama yang diduga menguasai lahan lebih banyak.
“Rustam Balubita sudah pencairan pertama – ketiga ini ada trus namanya,” kata Sumber kami
Nama yang disebut sumber kami muncul dalam data penerima ganti rugi yang di Terima media ini.
Komentar