Tersisa 5 Orang, Keterwakilan Orang Mori di DPRD Morut Hampir “Punah”

BERITA MORUT636 views

Morowali Utara — Dari 25 kursi DPRD Morowali Utara periode 2024–2029, hanya lima nama orang Mori yang masih bertahan: Yaristan Palesa, Fanny Mistika Tampake, Edwin Tampake, Arman Purnama Marunduh, dan Gina Silvia Togalami.

Fakta ini menyisakan luka sekaligus keprihatinan mendalam. Orang Mori yang selama berabad-abad menjadi tuan rumah di tanah leluhurnya, kini perlahan terpinggirkan di rumah sendiri. Dari satu periode ke periode berikutnya, kursi politik yang mewakili suara Mori kian menyusut, hingga hari ini tinggal secuil, seakan menandakan keterwakilan itu hampir “punah.”

Bagi sebagian orang, ini hanyalah angka. Tetapi bagi masyarakat Mori, ini adalah cermin hilangnya pengaruh, suara, dan marwah sebuah etnis di tengah derasnya arus politik modern. Keberadaan lima orang Mori di DPRD Morut kini bagai sisa-sisa lilin kecil yang berjuang tetap menyala di tengah angin kencang, berusaha menjaga nama dan martabat Mori agar tidak padam sepenuhnya.

Jika keadaan ini terus dibiarkan, maka generasi mendatang mungkin hanya akan membaca dari catatan sejarah: bahwa pernah ada orang Mori yang duduk di kursi kekuasaan, pernah ada yang bersuara lantang memperjuangkan tanah kelahiran, namun kemudian hilang ditelan arus politik yang tak berpihak.

Komentar