Sekilas Tentang Desa Tamonjengi

MORUT- Desa Tamonjengi dengan jumlah warganya 152 kepala keluarga, 452 jiwa pada Januari 2025. Masyarakat desa Tamonjengi yang dikenal menjunjung tinggi nilai adat dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Bulan September tahun 2025 nanti usia desa Tamonjengi 75 tahun, sebuah perjalanan panjang yang terus di peringati menjadi catatan sejarah sejak para leluhur sampai generasi saat ini.

Tamonjengi artinya Tanah yang dirindukan. Tari-tarian Torompio yang dipersembahkan pada acara resmi dan penyambutan tamu, yang menunjukkan bahwa masih ada juga warga, khususnya anak muda yang mau belajar seni tari tradisional dan ada orang tua yang mau mengajarkannya kepada anak muda.

Kades Tamonjengi Ratulangi Salonde yang menjabat sejak tahun 2022-2028 dengan sejumlah programnya yang mendorong pembangunan infrastruktur.

Penduduk desa Tamonjengi berasal dari suku Pakambia. pemukiman pertama masyarakat desa Tamonjengi adalah di atas gunung Bayulabu, pada saat penjajahan Belanda Pemerintah Belanda memerintahkan masyarakat Bayulabu pindah turun kedataran Mayumba dan bentuk satu desa yang disebut Timbowane dan kembali membentuk satu pemukiman baru yang dinamakan Desa Tamonjengi.

pada tahun 1950 desa Tamonjengi resmi berdiri dengan mata pencaharian penduduk adalah Petani.

kondisi geografis :

Desa Tamonjengi merupakan satu bagian dari wilayah kecamatan Mori Utara Kabupaten Morowali Utara yang memiliki luas wilayah 11.968 dengan batas-batas desa :

bagian Selatan : berbatasan dengan desa Lembontonara

bagian Utara : berbatasan dengan Wilayah Kec. Tojo kab.Tojo una-una

bagian Barat : berbatasan dengan Desa Kamba, Kab. Poso

bagian Timur : berbatasan dengan Desa Mayumba

memiliki bentuk wilayah Daratan 70% perbukitan dan pegunungan

Komentar