Kolonodale- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) melakukan mediasi rapat dengar pendapat (RDP) percepatan penyelesaian lahan yang ada dilokasi wilayah PT. COR II, yang dihadiri pemerintah desa Ganda-Ganda, perwakilan masyarakat KPL, dusun Lambolo, Perwakilan KJPP Makassar dan sejumlah anggota DPRD Morut di ruang rapat gedung DPRD Morut senin 23 februari 2021 pukul 09.00 wita.
RDP yang di pimpin John Pehopu dihadiri oleh ketua DPRD Morut Hj. Megawati Ambo Asa, S.IP, wakil ketua I DPRD Morut Idham Ibrahim, Yanto Baoli serta unsur Pemda Morut yang diwakili oleh Asisten I Setkab Morut, Kabag Adpem.Sementara mewakili PT. COR II dihadiri Humas Ir. Ratnawati Iriani dan turut hadir perwakilan dari kepolisian.
Dari hasil rapat tersebut disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Perwakilan masyarakat KPL dusun V Lambolo setuju dan menerima hasil penilaian dari tim penilaian KJPP Makassar terkait lahan yang berada disekitar lokasi PT.COR II
2. Peta blok lahan sebanyak 61 berkas sudah dipersiapkan oleh pihak perusahaan dan akan menyurat ke tim apresiasi guna percepatan proses penilaian lahan tersebut.
3. Dalam penilaian lahan masyarakat perlu memperhatikan lokasi yang masuk kawasan hutan produksi.
4. Pihak PT. COR II wajib memberikan laporan perkembangan proses penilaian dari KJPP terhadap pimpinan DPRD Morut.
5. Dalam proses penyelesaian sangat diharapkan untuk tetap menjaga stabilitas keamanan. Pihak masyarakat bisa menahan diri dan semua pihak terus menjalin komunikasi sehingga semuanya bisa cepat terselesaikan.
Ketua peduli lingkungan dusun Lambolo Ecy Lamola yang dihubungi media ini usai mengikuti RDP mengatakan,
“Besok PT. COR undang tim penilai yang di Makassar, menurut Humas bahwa
Peta blok yang ditunggu KJPP sudah siap. Kami harapkan agar segera ditindak lanjuti,” ujar Ecy (22/2).
Desakan warga dusun Lambolo yang meminta dilakukan relokasi dan ganti rugi kepada warga yang terdampak aktivitas perusahaan muncul kembali dan ramai jadi keluhan di media sosial.
Ecy Lamola juga menambahkan agar semua pihak terkait mengedepankan kepedulian kepada masyarakat terdampak. Bila yang terjadi kedepannya masih terulur lagi maka warga akan melakukan aksi protesnya.*(red)
Komentar