MOROWALI UTARA- Rapat dengar pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) dengan sejumlah pihak , terkait ricuh di PT. GNI. Yang sedianya akan di gelar hari jumat, 20 Januari 2023, jam 09.00 wita. Sampai jam 10.30 wita belum juga di mulai.
Dari informasi yang dihimpun media ini, RDP di skor sampai dengan pukul 14.00 wita karna permintaan manajemen PT. GNI.
Selain tidak bisa konsisten menggelar waktu RDP. Anggota DPRD Morut yang sejak awal paling ngotot mengusulkan RDP ini justru tidak hadir dalam pertemuan.
“RDP ini terlambat. Insiden karyawan meninggal dan ricuh ini sejak awal harus secepatnya di sikapi. Karna masyarakat, media terus menyoroti,” kata Yaristan Palesa saat dikonfirmasi media (20/1)
Yaristan Palesa adalah anggota DPRD Morut yang ikut bersuara dan mengusulkan sejak awal agar RDP dengan manajemen PT. GNI dan pihak Disnakertrans dilakukan. Namun kader Partai Golkar ini justru tidak hadir dalam RDP hari ini karna dinilainya terlambat.
Komentar