Beritamorut.com- Sejumlah perwakilan pedagang pasar Beteleme temui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) senin 29 November 2021.
Perwakilan pedagang pasar Beteleme ini memprotes perubahan tarif yang berlaku bagi para pedagang saat ini, serta meminta DPRD Morut menjalankan fungsi pengawasannya.
Dari surat solidaritas warga pasar rakyat Ponteo’a Beteleme yang ditujukan kepada ketua DPRD Morut sejumlah keluhan disampaikan warga termasuk soal penempatan mandor pasar dengan alasan,
• Oknum mandor sangatlah kasar
• Oknum mandor mencabut hak sewa orang lain dengan alasan melanggar kesepakatan
• Pembagian petak baru oleh oknum mandor pasar saat ini ternyata memberi jatah petak pada ibu kandungnya yang bukan berprofesi sebagai pedagang.
Atas sejumlah perilaku oknum mandor pasar tersebut para pedagang menyatakan
• Menolak oknum mandor pasar saat ini an. ibu Vani
• Meminta DPRD berkoordinasi dengan dinas terkait menempatkan mandor pasar yang berintegritas
• Mendesak DPRD Morut meninjau kondisi pasar dan berdialog dengan para pedagang.
Sampai berita ini tayang, tengah dilakukan pertemuan antara para perwakilan pedagang dengan anggota DPRD Morut yang di pimpin ketua komisi II DPRD Morut Jeffisa Putra. A.**
Komentar