Pemerintah Morowali Dinilai Tutup Mata Soal Prostitusi, Warga Minta Camat Bahodopi Dicopot

MOROWALI- Mulai jenuh dengan sisi gelap kehidupan di Industri Morowali, masyarakat lokal maupun pekerja yang mendiami Kecamatan Bahodopi, enggan lagi berkomentar padahal tanpa aduan masyarakat pemerintah Morowali seharusnya bisa bersikap tegas dengan kejadian tindak pidana yang telah terjadi serta meningkatnya penyakit HIV. Kepolisian juga sudah pernah menindak tegas para pelaku kejahatan, namun rasanya hal itu tidak membuat Pemerintah Kabupaten Dan Kecamatan bersikap tegas.

Khususnya Kecamatan Bahodopi, Pemerintah setempat tidak melakukan langkah tegas padahal tanpa sikap tegas Pemerintah di Kecamatan dan Desa, adalah kunci utama bagaimana penegak hukum bisa mengambil langkah penegakan maupun pencegahan, sebab beberapa kali ditemukan bayi yang dibuang akibat dari hubungan gelap, kemudian penemuan mayat wanita yang diduga adalah pekerja komersial.

Penyakit masyarakat itu justru lebih banyak di sahuti oleh tokoh pemuda, salah satunya Yopi Sabara, yang selama ini selalu tampil paling depan berbicara soal penyakit masyarakat. Kepolisian yang bekerja dengan berkoordinasi langsung pada masyarakat padahal pemerintah Kecamatan memiliki andil utama dalam penindakan peraturan daerah, sehingga Kepolisian justru ditantang oleh pemilik usaha yang mengatakan jika itu tugas Pemerintah bukan tugas Kepolisian

“Razia apa ini, kan pemerintah kecamatan, karena ini urusan perda. Minimal Camat dan Polpp bukan Polisi” ujar salah satu pemilik usaha.

Pembiaran Camat yakni soal penindakan yang wewenangnya pada Pemerintah, soal Hotel maupun penginapan yang berada diwilayah Industri utamanya di Kecamatan Bahodopi, hampir 90 persen ada wanita pekerja komersial, dengan, modus para mucikari mengontrak kamar hotel dan penginapan ada juga ditemukan beberapa tempat hanya sebagai tempat bertemu dan pemilik penginapan ini jaga jamin keamanan, Pemerintah Kabupaten Diminta untuk segera mengganti Camat

“Sewa hotel atau penginapan, tentu pemilik usaha tidak menolak bahkan diskon. Kalau yang tempat tertentu itu ada bekup, hanya memang biasa tidak ada pekerja yang tinggal tapi mereka dengan pemilik atau oknum sudah atur kalau ada pesanan mereka siapkan kamar dan perempuan atau biasa pemilik ini marah sama petugas kalau lakukan pemeriksaan. Dan rata-rata biasanya kalau sistim ini tamu dari perusahaan, saya meminta Kapolsek Atau Kapolres lakukan penindakan karena jujur pemerintah kami utamanya Camat sepertinya tidak ada di Bahodopi ini, ganti saja camat itu sudah lama juga penyakit masyarakat tidak diperhatikan” ungkap Sau warga Bahodopi.

Komentar