MORUT- Menengok aktivitas pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali Utara (Morut) hari ini. Sabtu, 6 Januari 2024.
DLH Morut berupaya menangani pengangkutan sampah sesuai dengan jadwal. Sejak pagi sampai sore pengangkutan sampah terus di maksimalkan.
“Banyak titik yang dilayani jadi di jadwal pelayanannya, yang kemarin di Pasar belum tuntas sudah di angkut. Kemarin yang di rumah jadwal sore jam 4. Semua kami angkut cuma terjadwal, jadi maaf kalau ada yang tertunda. Apalagi besok hari Minggu teman-teman istirahat. Semoga tahun ini bisa kami tangani karna unit sudah bertambah,” ujar Ir. Syarifuddin, ST, MT Kadis LH
Seperti di ungkap oleh DLH sebelumnya ada 25 orang petugas pengangkut sampah yang bertugas. Sementara 50 orang lain tersebar di kecamatan.
Selain armada yang kurang, gaji petugas pengangkut sampah di Morowali Utara juga tidak mengikuti UMK Kabupaten Morut tahun 2024.
Kepala DLH Morut, Ir. Syarifuddin, ST.MT mengungkapkan, upah petugas sampah di Morut berkisar Rp2,350 juta untuk sopir dan Rp2,250 juta untuk karnet. Angka ini jauh di bawah UMK Morut tahun 2024 yang mencapai Rp3,685,874.
Saat ini motor sejenis kaisar pengangkut sampah yang siap ada 4 unit. Dan ada bantuan dari APBN 2 unit. Jumlah ini sangat minim.
DPR RI diharapkan bisa mendukung Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Koromatantu. Mengingat lokasi dan persyaratan semua sudah dilengkapi. TPA Koromatantu pendanaannya bersumber dari pusat. Di taksir jumlah anggaran yang dibutuhkan sekitar 26 Miliar rupiah.
Hingga saat ini TPA Koromatantu terkendala dalam proses pengusulan. Anggota DPR RI yang melakukan reses di Morut kurang memberi perhatian terhadap persoalan TPA di Morut.
Komentar