MORUT- Diduga aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) lahan bekas lokasi imtek Perusahaan Air Minum (PAM) dikuasai oleh oknum honorer.
Sumber media ini menyebutkan kronologis dugaan penguasaan lahan lokasi bangunan Imtek PAM di jalur dua Kolonodale.
“Yang pagar biru itu adalah pagar kawat duri didalam lokasi itu adalah imtek PAM lalu, papanya adalah seorang pensiunan pegawai PAM, jadi Intek PAM ini ada penampungan sebelum disalurkan dibak besar, ketika papanya pensiun sekitar tahun 2000, kemungkinan besar diserahkan kepada inisial N yang kelihatannya mapan pegawai honorer pada Dinas pertanian, maka dibangunlah kos diatas tanah Pemda yang sekarang ini PAM diserahkan pada Dinas PUPR bidang cipta karya,”ungkap sumber media yang tidak mau namanya di publikasi
Diskusi dalam WG Berita Morut mendorong Kepala Seksi Trantib Kecamatan Petasia Faisal Dg Siame atau lebih akrab di sapa Ustad Faisal untuk mengkonfirmasi kepemilikan lahan tersebut.
“Insya Allah Senin saya akan temui Kabid aset, Karna ini berlokasi di wilayah kecamatan Petasia, maka saya selaku kasie Trantib merasa bertanggung jawab terkait aset pemda yang ada di wilayah kecamatan Petasia,” tulis Ustad Faisal via pesan Whatsapp (20/1)
Pendataan aset baik lahan, rumah dinas, sampai kendaraan dinas masih menjadi kendala. Minimnya Kesadaran para oknum pejabat ataupun keluarga pejabat yang sudah tidak berhak jadi salah satu faktor penghambat.
Media ini mencatat sejumlah aset dikuasai oleh oknum pejabat, Salah satunya Bangunan lama Poskesdes di kecamatan Bungku Utara yang di rehab dan di jadikan rumah pribadi.
Komentar