MORUT- Di sebuah desa sunyi bernama Peleru, di Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara, tersimpan sebuah cita rasa yang lahir dari tangan-tangan sederhana. Dari dusun kecil bernama Bencue, warga meracik kopi dengan sepenuh hati, hingga terciptalah kopi lokal yang kini menjadi kebanggaan daerah: Kopi Bencue.
Bukan sekadar kopi, setiap tetesnya adalah kisah perjuangan masyarakat desa yang hidup jauh dari hiruk pikuk modernitas. Di tengah keterbatasan, mereka menghadirkan cita rasa yang mampu memikat siapa saja yang mencobanya.
“Kopi Bencue nikmat tanpa ampas,” begitu ungkapan Elbert Bandau salah satu penikmatnya, yang merasakan sendiri keistimewaan kopi ini. Bersih, harum, dan menghadirkan sensasi rasa yang dalam, itulah pesona kopi Bencue.
Dengan kemasan elegan dan rasa khas yang tak mudah dilupakan, kopi ini tak hanya menjadi minuman, tetapi juga simbol harapan. Harapan agar desa Peleru bisa lebih sejahtera, agar setiap cangkir kopi Bencue mampu membuka jalan bagi ekonomi warga.
Kades Peleru, Arman Amrullah sangat support dengan UMKM yang berhasil setelah mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemda Morut. Ia berharap ini bisa memberikan peningkatan ekonomi bagi warganya.
Dari desa sunyi, Kopi Bencue kini siap melangkah keluar, memperkenalkan diri ke meja-meja para penikmat kopi di manapun berada. Satu tegukan, dan Anda akan tahu: inilah kopi yang lahir dari kesederhanaan, namun menghadirkan kenikmatan tanpa batas.
Komentar