BERITAMORUT.COM- Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah, Abidin HI Lamatta bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan diterima oleh Plt Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sulawesi- Maluku Ir.Jusman , didampingi Kepala Bidang Fasilitasi Suwardi,M.Si pada Rabu (12/06/2024).
Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka melakukan koordinasi terkait pengelolaan aspek lingkungan hidup di Kabupaten Morowali Utara. Anggota DPRD Morut yang ikut serta di antaranya Usman Ukas, Ahlidin Hadade, Ismail Zulfikar.
Menurut Plt.Kepala P3E SUMA KLHK bahwa Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku hadir dengan peran strategis dilingkup internal dan eksternal KLHK sebagai Simpul koordinasi dan informasi.
Hal ini merupakan pelaksanaan amanat dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri LHK No. 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja KLHK.
Diutarakannya bahwa Melalui sinergitas berbagai sektor hal ini demi mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kehutanan serta memberikan dampak kepada masyarakat atau publik dan hal ini seyogyanya dapat terukur.
Sekaligus diharapkan memberikan jaminan bahwa program dan kegiatan pembangunan LHK dapat terintegrasi dengan baik ke semua pihak.
“Serta kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) sehingga akan terukur pada tingkat dampak untuk perbaikan lingkungan dan peningkatan masyarakat,”pungkasnya.
Senada hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Morowali Utara, Abidin HI Lamatta menuturkan bahwa pihaknya hadir melakukan koordinasi terkait tata kelola lingkungan yang ada di Morut.
“Mengingat di DPRD Komisi III, kami juga bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab.Morowali Utara ,Provinsi Sulawesi Tengah,”pesannya.
“Kami juga berkordinasi disini dengan P3E SUMA untuk kedepannya bisa saling bersinergi dalam tata kelola lingkungan,”ujarnya.
Dituturkan lebih rinci bahwa Kami berkeinginan dengan adanya kemajuan industri di wilayah kami ini sehingga diharapkan adanya keseimbangan antara tata kelola ekonomi masyarakat dengan tata kelola lingkungan,”harap Ketua Komisi III DPRD Morowali Utara, Abidin HI Lamatta.
“Kami juga berharap agar Kabupaten Morowali Utara juga lebih menaruh perhatian terhadap program Adipura dari Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK).
“Kami akan mengundang para dinas terkait agar lebih proaktif,”ungkap Ketua Komisi III DPRD Morowali Utara.
“Kami mengantisipasi jangan sampai sektor industri ‘berlari kencang’ (overlap) sementara sektor pengelolaan di lingkungan berada di lap belakang,”pesannya
Mengharapkan juga pihak pengelola di industri agar proaktif terhadap pelaporan lingkungannya per semester.
“Sebetulnya pengawasan lebih luas pada pihak DPRD itu sendiri,”ujarnya.
Beberapa juga bahan telah disampaikan kepada kami yang tentunya akan dibawa ke daerah kami serta akan menjadi bahan evaluasi dilapangan,”pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Fasilitasi P3E SUMA KLHK, Suwardi mengungkapkan beberapa parameter terhadap aspek lingkungan di Kab. Morowali Utara.
Menurutnya, merujuk beberapa data terkait SIPSN atau Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional yang tentunya berkorelasi dengan program Adipura.
“Selanjutnya pada data Indeks Kualitas Lingkungan Hidup atau IKLH yang berkaitan dengan parameter pencemaran sungai akibat kegiatan pertambangan serta parameter data terkait dengan Bahan Berbahaya Beracun atau B3, terutama limbah pabrik dan Data Non B3 yaitu ‘fly ash’ untuk penggunaan lain seperti untuk jalan dan lain sebagainya,”tandasnya.
Sumber berita: Humas P3E Sulawesi dan Maluku
Komentar