MORUT- Kerang meti hidup di air tawar tepatnya sungai Laa yang membentang panjang dan menjadi sumber kehidupan para nelayan tradisional di Morowali Utara.
Kerang meti memiliki nilai gizi yang tinggi, mencarinya juga semakin susah. Olahan makanan yang bersumber dari meti kini menjadi produk andalan UMKM di Morowali Utara.
Harga jual meti tinggi
Kepala desa Onepute Suhardin Sakaria mengatakan harga jual meti saat ini Rp. 50.000 per ember cat ukuran 25 kg. Meti masih dengan kulitnya. Sementara meti yang sudah dikeluarkan kulitnya Rp. 30.000 per liter.
Mencari Meti Nelayan Bertaruh Nyawa
Kades Onepute yang warganya adalah nelayan tradisional pencari meti mengatakan kalau nelayan harus bertaruh nyawa mencari meti. Menggunakan kompresor oksigen hingga kedalaman 10 meter menyelam mencari meti.
“Karna harganya yang tinggi, resikonya juga tinggi. Seperti yang terjadi pada nelayan kami yang tenggelam dan ditemukan pagi ini jam 8,”katanya (1/3)
Kandungan gizi kerang meti
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jamaluddin et al., (2015) menunjukkan bahwa kerang air tawar meti (Batissa violacea L.) memiliki kandungan gizi yaitu kadar air (69,18%), protein (13,31%), karbohidrat (5,18%), abu (1,67%), dan lemak (10,66%).
Komentar