Kasus Pesanggrahan Yang “Menggurita”

BERITA MORUT2,709 views

KOLONODALE- Dalam 5 hari terakhir Kejaksaan Negeri Kolonodale telah menetapkan dan menahan 4 tersangka.

Sebelumnya kejaksaan Kolonodale telah menahan 3 tersangka pada tanggal 15 september. Hari ini Selasa 20 September 2022 kejaksaan Kolonodale kembali menahan 1 tersangka terkait kasus pesanggrahan.

“Pada hari Kamis 15 September 2022,
Cabang Kejaksaan Negeri Morowali di Kolonodale telah melakukan penetapan dan penahanan tersangka berdasarkan 3 (tiga) alat bukti (Saksi, Ahli, Surat) dan melakukan penahanan terhadap 3 (tiga) tersangka antara lain saudara MAP selaku Pejabat Pembuat Komitmen yang pada kurun waktu itu merupakan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, SB selaku Kontraktor, dan IS selaku Kontraktor, atas dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan Pesanggrahan KM 3 pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Morowali Utara Tahun Anggaran 2017 yang mengakibatkan bangunan tersebut gagal konstruksi / tidak dapat digunakan dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 1.910.000.000,- (Satu milyar sembilan ratus sepuluh juta rupiah), sebelum dipotong pajak,” tulis Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Kolonodale, Andreas Atmaji, SH melalui pesan whatsapp sabtu malam 17 September 2022.

Ketua Tim PHO (Propesional Hand Oper) proyek pembangunan Pesanggrahan inisial PJB ditahan pihak Cabang Kejaksaan Negeri Morowali di Kolonodale akibat terseret kasus dugaan korupsi senilai Rp1,7 Miliar yang melibatkan Sekwan Morowali Utara MAP.

BJP ditahan Selasa sore (20/9/2022) setelah melalui pemeriksaan di salah satu ruangan Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Morowali di Kolonodale. BJP yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka ini langsung digelandang ke ruang tahanan Mapolres Morowali Utara.

Dia terlihat menggunakan setelan kameja lengan pendek bergaris dan celana warna abu-abu. Terlihat juga lima orang Jaksa muda ikut turut serta bersama BJP mengantarnya ke ruang tahanan menumpang kendaraan roda empat jenis minibus.

Kejaksaan terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam proyek pesanggrahan yang di nilai gagal fungsi ini. Proyek ini menggurita dan menyeret sejumlah pihak yang diduga ikut berperan dan telah menyebabkan kerugian Negara.

Siapakah orang berikutnya yang bisa saja tersangkut kasus Pesanggrahan.? Sejauh ini Camat Mamosalato Howard yang saat itu menjabat PPTK masih tenang-tenang saja. **

Komentar