MOROWALI UTARA- Tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama di Morowali Utara Ustad Faisal Daeng Siame minta kepolisian giat melakukan patroli rutin di wilayah yang rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di kabupaten Morowali Utara (Morut).
Berawal dari pemberitaan media ini soal pembacokan yang terjadi di wilayah kelurahan Bahoue dan menimpa korban Jamaluddin (28 tahun), Tokoh masyarakat yang biasa di sapa Ustad Faisal memberikan komentarnya,
“Memang menurut beberapa sumber yang saya temui, pelaku ini sudah sering terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali pencurian yang terjadi di kodal selalu ada nama pelaku. Dan menurut info juga bahwa mereka ini punya genk bahkan dalam video yang beredar sebelum terjadi penganiayaan mereka pesta miras. Olehnya itu saya sudah menyampaikan ke Bapak Kapolres agar sebisanya melakukan patroli rutin agar hal yang demikian bisa di minimalisir mengingat kejadian serupa seringkali terjadi di wilayah hukum Morowali Utara,” tulis Ustad Faisal dalam grup Whatsapp Info Morut (17/2)
Saat dihubungi media ini, Ustad Faisal juga menambahkan, mulai terjadi juga kenakalan pelajar dimana saling ganggu dan melempar sekolah yang menjurus ke arah tawuran,
“Kalau sering tawuran sih belum,, hanya sekolah kami MTsN sudah kedua kalinya didatangi oleh anak-anak SMP 1 dan 2 mengajak siswa saya untuk berantem, bahkan kemarin mereka sempat melempar sekolah kami dan mencederai salah satu siswi kami, pahanya kena batu lemparan tapi Alhamdulillah saya langsung bergerak cepat melapor ke polsek sehingga saya dengan personil sempat mengejar pelaku dan sudah ditangani oleh pihak polsek,” Ujar Ustad Faisal yang juga berprofesi sebagai guru
Ustad Faisal Daeng Siame juga mengatakan pihak Kepolisian merespon positif masukannya untuk giat Patroli,
“Saya pun sudah sampaikan ke pak Kapolres dan Kasat intel dan Kasat Bimas. Dan Alhamdulillah mereka sangat merespon dengan baik. Saya hanya menginginkan daerah Morut ini aman. Sudah trauma kami dengan yang sudah-sudah.. Karena semua itu berawal dari masalah sepele akhirnya merugikan banyak orang,” Tutup tokoh agama di Morut ini.**
Komentar