BERITAMORUT.COM- Dalam rangka menuju Indonesia Digital 2024, Pemerintah Daerah Bangun 35 tower di Morut. Namun para mahasiswa Morowali Utara (Morut) yang tergabung dalam ikatan pemuda pelajar mahasiswa Morowali Utara (IPPMMU) di Palu justru tinggal di sekertariat yang memprihatinkan, yang disediakan oleh Pemda sendiri. Sekertariat IPPMMU Palu, tidak ada air, dan tidak ada wifi, bahkan dalam hitungan hari, pada pertengahan bulan November 2021 kontrak rumah senilai 18 juta per tahun akan berakhir karena tidak di perpanjang.
“Di sekertariat IPPMMU tidak ada wifi, kami beli pulsa data sendiri. Jangankan wifi, air pun kami beli kalau mengisi selama 1 jam kami bayar 25 ribu. Begitu pula pulsa listriknya,”ujar salah seorang Mahasiswa IPPMMU Palu kepada media ini.
Bahkan pilihan melakukan aksi demonstrasi menyampaikan keluhan akan dilakukan oleh IPPMMU tanggal 07 November nanti sebagai bentuk protes,
Hal ini ironis bila dibandingkan saat ini di Morut tengah di garap proyek pembangunan Tower dari Kementerian Pusat. Tidak hanya itu, bahkan Pemda Morut kucurkan dana 65 Miliar untuk pembangunan jalan di Bungku Utara dan Mamosalato,
Proyek pembangunan BTS di 35 site (lokasi) merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menuju Indonesia digital 2024.
Pembangunan tower dalam jumlah besar ini ditargetkan rampung pada bulan Desember 2021.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Kabupaten Morowali Utara, Drs. Ivan Rizal Mareoli, yang dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (14/9/2021), menjelaskan proyek ini sepenuhnya dibiayai dana APBN.
“Kita di daerah (kabupaten) membantu kelengkapan administrasi untuk memperlancar pembangunan tower, termasuk penyediaan lahan,” jelasnya.
Jika pembangunan infrastruktur ini rampung, diharapkan awal tahun 2022 semua daerah termasuk pedalaman paling terpencil akan dijangkau jaringan 4G.
Untuk memperlancar pembangunan tower ini termasuk survey menentukan titik lokasi BTS, pihak Kementerian Kominfo melalui BAKTI menunjuk Kemitraan FiberHome Telkominfra MTD.
Selanjutnya FiberHome menunjuk dua subkontraktor untuk membangun 35 BTS tersebut yakni PT. Valtel 21 site dan PT Adyawinza 14 site. Itu belum termasuk BTS induk 1 site di kota Kolonodale, dan 1 site untuk repeater di lokasi HGB milik PT. BSI.**(Foto Proyek 35 Tower/ MCDD)
Komentar