Hadiri HUT ke-53 Desa Tiwaa, Wabup Morut akui desa ini jadi contoh kehidupan keberagaman

BERITA MORUT340 views

Hadiri HUT ke-53 Desa Tiwaa, Wabup Morut akui desa ini jadi contoh kehidupan keberagaman

Kolonodale, MCDD – Desa Tiwaa, Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara, memasuki usia 53 tahun pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Berbagai rangkaian kegiatan seperti pertandingan olahraga dan perlombaan lainnya memperingati HUT tersebut telah dilakukan di desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Poso tersebut.

Puncak acara HUT ke-53 Desa Tiwaa dilakukan Sabtu malam di Balai Desa yang dihadiri Wakil Bupati Morut H. Djira K, Ketua DPRD Morut Hj Megawati Ambo Asa, Asisten I Victor Tamehi, Kasat Pol. PP dan Damkar Buharman Lambulu dan sejumlah undangan lainnya.

Wabup Djira dalam sambutannya secara khusus memuji kehidupan keberagamaan di daerah yang multietnis, agama, kebudayaan, asal-usul dan perbedaan lainnya.

“Seperti kita tahu bersama, ini desa berbatasan langsung dengan Kabupaten Poso. Penduduknya juga dari berbagai daerah. Namun, alhamdulilah sampai saat ini penduduk desa ini tetap rukun dan tanpa masalah serius,” jelas Wabup.

Pada awal acara ditampilkan video sejarah lahirnya desa Tiwaa dan perkembangannya hingga saat ini.

Desa ini terbentuk dan merupakan tempat pemukiman warga yang mengungsi dari Sulawesi Selatan saat pemberontakan Kahar Muzakkar.

Kemudian sebagai daerah perbatasan, desa ini juga dihuni berbagai latar belakang dan suku seperti Mori, Poso, Bugis, Jawa, dan lainnya.

Wabup Djira melanjutkan ketentraman ini bisa jadi contoh bagi desa lainnya, terutama dalam hubungan kekeluargaan, dan keberagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Desa ini sebagai gambaran. Daerah kita Kabupaten Morowali Utara terdiri dari berbagai macam perbedaan, baik suku, status sosial, agama berbeda keyakinan dan sebagainya. Perbedaan itu kita pelihara, kita jalani, kita nikmati sebagai wujud rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambah Wabup.

Ia juga menekankan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi misi pada masa kampanye Pilkada lalu yakni mewujudkan masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).

Program yang sudah dilakukan di antaranya program pendidikan gratis. Tahun ini mulai dari tingkat SD, SMP, sampai SMA sederajat sudah tidak ada lagi iuran komite. Semuanya ditanggung Pemda.

Selain itu, jaminan kesehatan melalui BPJS. Seluruh rakyat sudah dijaminkan melalui jaminan kesehatan BPJS.

Kemudian, pada tahun ini juga seluruh mahasiswa Morowali Utara yang sementara menempuh pendidikan di perguruan tinggi telah diberikan biaya uang kuliah sebesar Rp 2 juta setiap mahasiswa.

“Pada tahun ini juga berkat dukungan dari pimpinan dan anggota DPRD akan diberikan bantuan modal usaha Rp 300 juta per desa, dengan rincian Rp 100 juta untuk kelompok perempuan, Rp 100 juta untuk kelompok anak muda dan Rp 100 juta untuk kelompok pertanian/perikanan,” urai Wabup Djira.

Sebelumnya, Kepala Desa Tiwaa Robert Ivan Podengge, SAP atas nama Warga desa setempat berterima kasih atas perhatian Bupati dan Wakil Bupati Morut selama ini sehingga berbagai program di desa berjalan dengan baik.

Ia juga berharap kepada semua masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan sesuai harapan para pendahulu yang jadi panutan di desa ini.

Kegiatan HUT ke-53 Desa Tiwaa ini diawali dengan ibadah yang dipimpin Pendeta Rinaldy Damanik dengan iringan lagu-lagu pujian Trio Mesale dari Tentena. (Ale/Ryo)

#pressrelease #delisdjira #hut #desatiwaa #morowaliutara

©Media Center Delis & Djira

Komentar