Diduga Sindikat Pencuri Tembaga Dikawasan Industri Dibekingi Oknum Dan Petinggi, Paminal Dan PM Diminta Segera Bertindak

MOROWALI- Bisnis dikawasan Industri tentu bukan bualan semata, bahkan sindikat kejahatan dijadikan bisnis oleh oknum aparat, yang mengorbankan orang-orang kecil. Salah satu kejahatan yang dimanfaatkan oknum aparat yakni jaringan sindikat pencuri tembaga, banyak motif yang dilakukan oleh oknum pada sindikat ini dengan memanfaatkan kelompok yang dibentuk oleh oknum-oknum yang mengaku aparat

“Kalau kami ini memang ada beberapa kawan, kita bekerja dengan orang-orang didalam. Ada oknum Security ada Septi ada oknum TNI dan oknum Polisi, tentunya dengan peran masing-masing. Bahkan biasanya kami bekerja setelah diluar atau didalam kami sengaja ditangkap, setelah itu mereka ambil hasil kerja kami di sita mereka. Biasanya kami diserahkan ke pihak berwajib tapi BB kami hanya sebagin kecil dibawa sebagiannya mereka ambil mereka jual. Saya istrahat sekarang karena merasa kami dimanfaatkan oleh oknum-oknum itu” Ungkap Z salah satu orang yang beberapa kali di tangkap dan dikorbankan oleh oknum aparat.

Salah satu pelaku yang pernah melakukan pencurian didalam kawasan PT. IMIP, Mengaku jika mereka di bekingi oleh oknum aparat, hal itu baru saja terjadi hanya saja para pelaku ini tidak mengetahui jika mereka hanyalah dimanfaatkan, sebab para oknum aparat Ini memakai siasat agar tidak terlihat jika mereka terlibat. Bahkan mereka tidak segan-segan menjerumuskan orang lain kedalam jeruji besi.

” jadi awalnya ini ada oknum anggota inisial J dan R atur untuk kegiatan teman-teman sudah dibekali dengan fasilitas, ini kan awalnya mau dibawa ke Lalampu tetapi bingung juga tidak tau siapa mau kita ikuti arahanya, saya ikuti arahan R, yang satunya lolosmi mobil kecil. Setelah itu oknum R ini atur biar barangnya bisa diamankan sebagian di serahkan. Untung kami ini masi ada yang mau liat, dan mau membantah R, kalau tdk, dipolami lagi kita ini bahkan biasanya di sel kita. Atau kita ditangkap sama pembeli dibilangmi lagi penada. Padahal mereka sudah ambil uang. Setau saya betul-betul J dan R ini pemik barang yang dikeluarkan pakai truck” Ungkap OG.

Cerita lain keterlibatan para oknum dengan modus menyelesaikan komunikasi dengan petugas dalam kawasan, petugas kawasan menerima bayaran setelah diluar para oknum petugas ini menangkap kendaraan yang lagi memuat tembaga, lalu kemudian diatur dengan jalan koboy, yakni berbicara upetih ataupun berbagi jumlah barang.

Media ini juga temukan jika salah satu oknum aparat inisial T, menghubungi untuk berkoordinasi kepada oknum aparat yang lainnya dan punya wewenang melakukan penangkapan, yang katanya bisa mengawal tetapi harus ada nilai disepakati. Walaupun kegiatan pencurian itu batal karena tidak ada kesepakatan, namun hal mengejutkan terjadi ada sindikat yang selama ini bekerja sama dngan oknum T, yang biasa dipanggil dengan Mas No, diketahui membawa lempengan, dan kemudian pihak Kepolisian Bahodopi melakukan penindakan, namun lucunya saat penangkapan para pelaku sudah tidak berada ditempat, kuat dugaan ada oknum Kepolisian dan oknum TNI yang ikut terlibat, hanya saja hingga saat ini pelaku belum juga didapatkan.

“Katanya masno tidak ada di TKP, itu kan ada yang kawal. Lempengan itu diselundupkan dari kawasan, si Masno sama oknum anggota hijau sama coklat yang main petugas kawasan, terlibat hanya kan selama ini orang di atas atas petinggi manegemen sembunyi barang-barang besar didalam, kuat dugaan ada petinggi manegemen ikut terlibat” Ujar HM

Belum ada keterangan resmi yang didapatkan media ini soal keterlibatan aparat, hanya saja publik meminta agar Kapolres maupun PM, melakukan penindakan terhadap para pelaku yang membawa nama institusi, sebab dikalangan sindikat sudah menyampaikan nama-nama oknum aparat yang selama ini terlibat.

Komentar