Beritamorut.com, kolonodale- Hari ini (10/3) pemadam kebakaran (damkar) Morowali utara menggelar sosialisasi di MTS Negri 1 kolonodale bersama mahasiswa Untad.
Sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan pengenalan awal, cara penggunaan APAR (alat pemadam api ringan) kepada pelajar untuk dapat mengetahui penggunaan dan fungsi utamanya sebagai penanggulangan dini jika terjadi kebakaran.
Supardi Karim, SE yang menangani seksi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di damkar morut, yang kami hubungi lewat sambungan whatshap mengatakan kepada berita morut, “yang sudah kami programkan terkait sosialisasi APAR di morut dan telah dilakukan, ada 3 puskesmas dan RSUD” ujar pardy sapaan akrabnya.
Pardy juga menjelaskan terkait proses akreditasi di RS dan PKM sendiri, salah satu dokumen yang dipersyaratkan adalah sertifikat sudah melakukan sosialisasi dan simulasi APAR yang diterbitkan Damkar. Sementara di Morut sendiri yang sudah memiliki sertifikat adalah RSUD kolonodale, PKM Beteleme, PKM Tomata, PKM Baturube.
Idealnya setiap PKM diharuskan memiliki APAR dan penentu titik koordinat penyimpanan APAR yang diterbitkan damkar.
Di Morut sendiri terdapat sejumlah perusahaan dan juga SPBU yang harusnya, bisa menjadi obyek kegiatan Damkar terkait sosialisasi dan juga pemantauan APAR secara rutin, jika bisa terlaksana maka Damkar sendiri dapat memberikan PAD. Namun yang menjadi kendala karna perbup yang menjadi payung hukum giat damkar sendiri masih dalam rancangan. Tentu harapan kedepan semua pihak bisa mendukung terbitnya perbup sehingga damkar morut bisa memaksimalkan program kegiatan mereka.
Heandly Mangkali
Komentar