BERITAMORUT.COM- Dinilai lubang jalan membahayakan pengendara, dan sebagai bentuk protes jalan tak kunjung di perbaiki, Warga masyarakat Kolonodale kabupaten Morowali Utara tanam pisang dan kelapa di ruas jalan dalam ibu kota, selasa 7 september 2021.
“Ini jalan depan SMP 2 Kolonodale masyarakat ada tanam pisang, dan di depannya panorama ada ditanam kelapa, ini bentuk kekecewaan karena jalan sampai hari ini tidak pernah bagus. Jalan ini hanya ditimbun-timbun kalau musim hujan deras habis lagi, biar berapa kali ditimbun datang hujan air mengalir dari atas dia bawa lagi. Sekalipun ini jalan propinsi tetapi inikan dalam ibukota kabupaten. Dimana peran pemerintah daerah, wakil rakyat yang digaji dari uang rakyat,” seru Andi warga Kolonodale dengan nada kesal.
Sejumlah titik dalam ruas jalan di ibukota kabupaten Morowali Utara ini rusak parah. Dan jalan ini setiap saat dilalui oleh Pemda dan wakil rakyat sendiri. Sehingga kondisi ini dinilai warga sengaja dibiarkan dan tidak ada perhatiaan sedikit pun.
Kekecewaan masyarakat ini adalah hal yang tentu sangat beralasan, pasalnya kabupaten Morowali Utara yang kaya akan potensi daerahnya tidak mampu memperbaiki jalan dalam ibu kota kabupaten, ataupun tidak dapat memastikan bahwa jalan ini akan segera di anggarkan oleh propinsi.**
Komentar