“Adhyaksa Peduli” Kejati Sulteng Berbagi Ribuan Kantong Daging
PALU – Usai menjalani sholat idul Adha 1442 H/2021 M, pihak Kejati Sulteng kembali membagikan ribuan kantong plastik daging Qurban kepada masyarakat penyintas bencana Kota Palu dan masyarakat umum lainnya, pada Selasa 20 Juli 2021
Nampak, kekompakan sejumlah pegawai Kejati Sulteng dengan balutan baju kaos Adhyaksa Peduli, turut membungkus kemasan daging – daging qurban, selain untuk penyintas juga dibagikan kepada para warga tetangga kantor Kejati Sulteng.
Pembagian daging kurban itu, dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulteng, Jacob Hendrik Pattipeilohy SH MH, didampingi beberapa pejabat utama di lingkup Kejati Sulteng.
Sebanyak 5 titik yang dikunjungi orang nomor satu di Kejati Sulteng Sulteng itu, diantaranya TPA Kawatuna, Huntara Balaroa, Huntara Lere, Kelurahan Baru, dan Kelurahan Lere.
Kajati sulteng, saat ditemui sejumlah wartawan di TPA KAWATUNA, mengatakan bersyukur bisa berbagi kebahagiaan dengan warga di TPA KAWATUNA.
“Kita berbagi ya, di momen lebaran,” ungkap Kajati Sulteng saat bertemu sapa dengan sejumlah warga di TPA KAWATUNA itu.
Dikatakannya, momen berbagi kali ini dinilainya pas sekali bertepatan di tengah pandemi covid-19.
“Kita syukuri yang ada, semoga rezekinya dilimpahkan ya,” ungkapnya lagi sambil tersenyum kepada warga setempat.
Menurutnya, selain berbagi rasa ke warga yang tidak mampu, pihaknya juga membagikan sebagian daging kurban bagi korban bencana 2018 lalu.
“Semoga bantuan ini mendapatkan berkah, dan meringankan beban warga ditengah pandemi ini.
“Semoga berkah, selamat hari raya Idul Adha 1442 H.,” tandas Kajati Sulteng
Diketahui, sehari sebelumnya pihak Kejati Sulteng juga telah berbagi qurban 9 ekor sapi kepada sejumlah Mesjid di Kota Palu, Penyintas bencana Huntara Pombewe Sigi, Sibalaya Selatan, Mamboro dan Petobo dan awak media online di Sulteng
Dan hari ini bertepatan hari Raya Idul Adha 1442 H, kembali menyembeli 10 ekor sapi kurban, yang dikemas dalam ribuan kantong plastik, dibagikan kepada penyintas bencana Huntara Balaroa, Huntara Lere, Kelurahan Baru, dan Kelurahan Lere, ratusan pemulung di TPA dan masyarakat umum lainnya.**
Komentar