Abidin H Lamata: D1A sudah menang, tinggal mempermantap sampai 9 Desember 2020.
“Lawan kita kini gelisah dan ketakutan, karena itu mereka melakukan apa saja untuk mengejar ketertinggalan,” ujarnya dalam kampanye di Desa Peleru, Mori Utara, Jumat sore, yang dipadati ratusan warga.
Politisi Partai Golkar ini mengulangi lagi pernyataannya bahwa dirinya siap berhenti menjadi anggota DPRD Morut bila Delis-Djira kalah di Mori Utara dan Mori Atas.
Sedangkan politisi Partai Hanura Jhon Pehopu menyerukan kepada seluruh pendukung paslon Delis-Djira (D1A) untuk melakukan pemantauan intensif baik secara terbuka maupun tertutup, terhadap praktik-praktik pilitik uang yang diinfokan sedang gencar dan masif dilakukan lawan politik dalam pilkada ini.
Menurut informasi, kata Jhon, mereka konon sedang aktif bekerja membagi-bagikan uang kepada masyarakat agar memilih calon tertentu dalam pilkada 9 Desember 2020.
“Saya serukan kepada seluruh masyarakat agar menolak politik uang. Kita awasi bersama-sama kegiatan mereka untuk menghindarkan pemilih dari pembodohan dan pelecehan harga diri masyarakat dengan praktik politik uang yang mereka lakukan,” ujarnya.
Sementara jurkam dari Partai Golkar Abidin H Lamata di depan warganya di Peleru menyerukan agar jangan mau lagi dibodoh-bodohi dengan uang kecil. Hentikan pembodohan
Sedangkan Epafras Sambongi dari Partai PKB mengajak hadirin yang berjumlah ratusan orang untuk berdiri dengan telunjuk tangan ke atas dan membuat ikrar: “Meski badai apapun melanda, termasuk badai politik uang, kami tetap memilih Delis-Djira pada Pilkada 9 Desember 2029.”
Komentar