Aktivitas Pengerukan PT. BUMANIK Jadi Sorotan

BERITA MORUT560 views

BERITAMORUT.COM- Warga Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah khawatir desanya terkena longsor akibat kegiatan pertambangan nikel oleh perusahaan PT.Bumanik di sana. Salah seorang warga, MH mengatakan, setidaknya perusahaan ini terus melalukan pengalian ditengah perkampungan kami . (10/03/2021) .

“kekhawatiran untuk kami, kalau terjadi longsor tentu saja banyak yang dirugikan apa lagi intensitas curah hujan yang sangat tinggi diwilayah kami Artinya dengan pengawasan yang kurang saat ini, potensi itu bisa saja terjadi. Tapi dampak yang kami rasakan saat ini, kondisi Jalan nasional tertutup lumpur rusak akibat tambang tersebut belum lagi kondisi lonsor yang tiba tiba bisa dtng jika musim penghujan datang.

MH menyebutkan, tambang nikel yang berada di dekat desanya di antaranya milik PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik) MH berkata, tambang-tambang tersebut banyak membabat hutan yang berada di sekitar desa. Beberapa titik sudah gundul, dan tak ada upaya reboisasi. Ia berkata, warga juga beberapa kali mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup di Morowali Utara, tetapi tak ada tindak lanjutnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim beberapa waktu lalu sudah beberapa kali duduk bersama dengan kementerian/lembaga untuk membahas soal bencana utamanya yang terjadi di areal tambang. Kata Kasubdit Peringatan Dini BNPB, Bambang Surya Putra lembaganya hanya melakukan pemetaan risiko bencana.

Kata dia, ancaman yang mungkin terjadi di areal tambang menjadi kewenangan Kementerian ESDM.

“Justu sebetulnya, ancaman itu datangnya Kementerian teknis. Kalau BNPB hanya memetakan resikonya, sementara peta ancamannya dari Kementerian ESDM. Potensi-potensi bencana geologi itu datang dari sana, karena pasti sudah dibahas,” kata Bambang kepada KBR, Minggu (3/3/2019) yang lalu

Menurut Bambang, pemetaan ancaman bencana di sekitar areal tambang seharusnya menjadi fokus Pemerintah. Ia menyebut, peta ancaman yang dibuat oleh ESDM disosialisasikan kepada jajaran hingga perusahaan tambang yang ada. Apalagi potensi dan risiko bencana berpotensi membahayakan nyawa penduduk sekitar. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BNPB, sejumlah areal tambang memang memiliki berbagai resiko bencana seperti banjir atau tanah longsor.

BNPB juga menilai pentingnya profesionalitas para pengusaha tambang mulai dari perencanaan hingga pemetaan risiko bencana di sekitar areal pertambangan untuk meminimalisir terjadinya bencana yang disebabkan faktor kelalaian manusia. Berbagai cara bisa dilakukan untuk meminimalisir jumlah korban jika terjadi bencana di areal tambang. Salah satunya dengan menginformasikan berbagai resiko bencana kepada pekerja hingga memberikan pemahaman tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Sementara wakil Gubernur Provinsi Sulawesi tengah Dr.H.Rusli Baco Dg pallabi, S. Sos saat di konfrimasi oleh media  (15/03/2021) nanti Akan di DLH (Dokumen lingkungan hidup)ditinjau kembali. Katanya

Sampai berita ini naik humas PT. Bumanik belum memberikan jawaban. AD

Komentar