Dengar Kata “dirumput-rumput” Anak Kades Taronggo Datangi Warga Dengan Sajam
Bungku Utara- Anak Kepala Desa Taronggo bergaya preman kampung, datangi warga dengan senjata Tajam “sajam” kamis 10 desember 2020.
Insiden salah paham informasi ditengah suasana Pemilihan Kepala Daerah ini menurut sumber kami, menimpa korban bernama Moran Lumbo salah satu warga,
Insiden ini cepat ditangani kapolsek Bungku Utara IPTU Subaryo dengan memanggil pihak-pihak terkait dan Kades Taronggo agar diselesaikan secara kekeluargaan dan membuat pernyataan di desa,
“Sudah,,sudah dibuatkan pernyataan tadi..sudah diselesaikan kepala desa tadi semua, cuma salah penyampaian, miss komunikasi saja itu…
Tidak disampaikan langsung sama anaknya kades, itu orang bilang dirumput-rumput….Bukan langsung sama anaknya kades,
Penyampaiannya orangnya kades nomor dua di rumput-rumput…
Maksudnya penyampaian dirumput-rumput ke anaknya kades, tetapi orangnya kades menyampaikan bahasa nomor dua dirumput-rumput,
Sudah saya panggil bikin pernyataan tadi di Polsek,” ujar Kapolsek Bungku Utara via telpon.(11/12)
Namun instruksi Kapolsek Bungku Utara di abaikan Kades Taronggo yang belum membuat pernyataan bersama, hingga berita ini dirillis,
“Tadi di panggil di Polsek tapi dikembalikan ke Desa, secara kekeluargaan urusan pribadi..jadi desa yang buat pernyataan…
Besok dibuat…Tapi kalau memang anu bisa juga sebantar ini dibuat…
Insiden ini saya tidak tau anak saya pigi dirumah masyakat itu, kemarin sore jam 5, nanti tadi ini baru saya tau bahwa kemarin itu dia kerumah masyarakat..iya bawah senjata tajam,
Karna waktu malam perhitungan suara disini, ada dari masyarakat oknum, dari tim 1 sempat mengeluarkan bahasa…bahasanya nomor urut 2 tempatnya dirumput-rumput dengan kepala desa, saya juga tidak tau kenapa masyarakat berbicara seperti itu, dia sampaikan ke linmas saya pak…,”ujar Kades Taronggo Setrimon Mola via telpon (11/12).
Sementara korban Moran Lumbo sendiri yang merupakan warga desa Taronggo belum bisa dihubungi media ini.
Sangat disayangkan bila kejadian seperti ini disepelekan oleh kepala desa, karna akan menganggu suasana aman di tengah Pilkada Morut.
Hendly Mangkali
Komentar