MORUT- Desa Koya kecamatan Petasia kabupaten Morowali Utara (Morut), desa yang berada di kawasan pesisir Teluk Tomori warganya dominan bekerja sebagai nelayan, dan juga ada yang bekerja di perusahaan tambang.
Penduduk desa Koya sebanyak 260 kepala keluarga, 864 jiwa, dan memeluk agama islam.
Koya berasal dari bahasa Tolaki yang artinya kelelawar. Yang pertama berdomisili di desa Koya adalah suku Tolaki berasal dari Kendari Sulawesi Tenggara. Saat mereka mendiami wilayah tersebut waktu itu banyak kelelawar jadi dinamakan desa Koya.
Desa Koya adalah desa wisata di Teluk Tomori yang dikenal dengan hutan mangrove, menjadi pilihan bagi penyuka olahraga kayak. Selain itu tersedia home stay yang disewakan untuk para tamu yang datang.
Kepala desa Koya Badudin dengan dana desa membuat sejumlah terobosan untuk membangun desanya. Selain itu akses jalan darat sekitar 14 kilo akhirnya terbuka. Upaya lain yang dilakukan oleh Kades Badudin adalah menyewakan asrama untuk mahasiswa dari Koya yang kuliah di Kota Palu.
Selain itu, Ratna Juwita Bagenda, adalah salah satu warga yang banyak membantu kebutuhan pesantren di desa Koya, dan juga membuka usaha karamba ikan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
Komentar